Mohon tunggu...
Rahmadiyanti Rusdi
Rahmadiyanti Rusdi Mohon Tunggu... -

Pengguna setia angkot, bajaj, bus kota, kereta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Acara Ramadhan di TV yang Recommended (Tapi, Sayang...)

22 Juli 2013   16:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:12 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak umat Islam yang gemas dengan program Ramadhan di televisi, yang lebih banyak menayangkan acara humor tanpa makna. Sering kali acara-acara tersebut malah terkesan melecehkan bulan Ramadhan. Namun sebenarnya cukup banyak acara-acara Ramadhan yang bermutu, meski jam tayangnya kurang bersahabat, misalnya pas waktu shubuh. Karena saya suka traveling dan sejarah, ada dua acara yang sangat saya rekomendasikan untuk Anda tonton:

JAZIRAH ISLAM

Saluran: Trans 7

Waktu tayang: 05.15-05.45 WIB

Program ini membahas kehidupan umat Islam di berbagai negara, terutama negara-negara yang penduduk Islamnya minoritas. Yang menarik dari acara ini adalah sang presenter mendatangi langsung negeri tersebut. Berinteraksi dengan kaum muslim dan menyajikan hal-hal unik dan menarik di negara tersebut. Tema pada Senin, 21/01/2013 misalnya, menampilkan perkembangan Islam di Brasil. Sebagai negeri yang dikenal dengan kecintaannya pada sepak bola, maka dibahas klub sepak bola Islam. Ya, sepak bola yang sistem pembinaannya berdasar ruh Islam. Nama klub bola tersebut Al-Shabab. Yang menarik, 50% anggota klub tersebut ternyata nonmuslim. Dini Fitria, presenter program ini yang baru saja meluncurkan novel perdananya “Scappa Per Amore” datang mewawancarai pemilik klub dan anggota klub, baik yang muslim dan nonmuslim. Di segmen lain, Dini berkunjung ke Masjid Abu Bakar, masjid terbesar di Brazil. Di masjid yang terletak di kota Sao Paulo ini ada kursus bahasa Arab. Uniknya, ada beberapa peserta kursus yang nonmuslim, yang tertarik belajar karena ingin membaca Al-Quran dengan benar.

Tema Jazirah Islam lainnya juga sangat menarik dan mengharukan. Di Mexico misalnya, Dini menyaksikan syahadat Melina, seorang gadis cantik berusia 13 tahun. Ibu Melina sudah mualaf beberapa tahun sebelumnya, tapi dia tak ingin memaksakan anaknya untuk mengikuti jejaknya. Hanya saja si ibu rajin mengajak Melina ke pertemuan-pertemuan muslim. Lama kelamaan Melina tertarik dan kemudian mengucap syahadat. Dini menggenggam tangan Melina saat mengucap syahadat dengan air mata mengalir penuh haru.

MUSAFIR

Saluran: Trans 7

Waktu tayang: 04.45-15.15 WIB

13744863101175933677
13744863101175933677

Program ini mengajak kita mendatangi tempat-tempat bersejarah dalam Islam dan mengetahui kisah tokoh-tokoh terkenal dalam menyebarkan ajaran Islam. Selain itu kita juga diajak untuk menguak fakta-fakta luar biasa tentang peradaban Islam yang berkontribusi pada peradaban dunia. Sama seperti Jazirah Islam, acara ini tidaklah berdasar referensi sumber tertentu, tapi presenternya mendatangi langsung tempat-tempat bersejarah, didampingi oleh ahli sejarah.

Sayangnya kedua acara tersebut ditayangkan dengan waktu yang riskan. MUSAFIR tepat saat azan shubuh berkumandang, dan kemudian dilanjutkan JAZIRAH ISLAM. Terbayang kan ribetnya? Saya pun banyak terlewat acara MUSAFIR. Sering kali hanya dapat 5-10 menit menjelang acara habis. Untuk JAZIRAH ISLAM syukurnya masih rutin saya tonton karena masih bisa disaksikan setelah shalat shubuh dan tilawah Al-Quran beberapa halaman. Kadang-kadang saya merapel tilawah setelah menonton Jazirah Islam, atau setelah shalat zuhur di kantor J. Bagaimana pun pengelola TV masih lebih “berpihak” pada acara-acara yang lebih komersil untuk ditayangkan saat sahur misalnya. Meski begitu usaha pengelola TV untuk membuat program seperi Jazirah Islam dan Musafir tetap patut kita acungkan jempol.

Anda punya rekomendasi program Ramadhan lain yang bagus? Monggo… :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun