Surabaya – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNESA yang diketuai oleh Maharani Dyah Arumsari berhasil lolos pendanaan PKM-RE 2023. Tim tersebut mengusung riset berjudul ‘Isolasi dan Identifikasi Asam Lemak Kerang Darah (Anadara nodifera) serta Bioaktivitasnya sebagai Agen Antihipertensi secara in vivo’.
TIM PKM-RE tersebut beranggotakan lima orang dari jurusan yang berbeda kelas unggulan internasional, yakni Maharani Dyah Arumsari dari S1 Pendidikan Kimia angkatan 2021, Dhea Mutiara Fernanda Wibowo dari S1 Pendidikan Kimia angkatan 2021, Rahmadian Kahfi Zulfa Kamila dari S1 Kimia angkatan 2021, Excelino Hendrata dari S1 Kimia angkatan 2022, dan Luluatul Fajriyah dari S1 Biologi angkatan 2022. Selain itu, juga terdapat kakak tingkat sebagai ex member yang selalu mendampingi dan memberikan arahan serta saran yaitu A. Misbakhus Sururi dari S1 Kimia angkatan 2019.
Kegiatan PKM-RE berjalan dengan lancar tidak terlepas oleh dukungan, bimbingan, dan arahan dari orang-orang hebat, yakni Ibu Dwi Anggrowati Rahayu, S.Si., M.Si sebagai dosen pembimbing tim dan Ahmad Misbakhus Sururi sebagai kakak tingkat sekaligus ex member dari S1 Kimia angkatan 2019 yang selalu memberikan arahan serta dukungannya dalam proses berlangsungnya PKM-RE tim kami.
Permasalahan terbesar masyarakat adalah sering mengkonsumsi obat-obatan kimia dalam jangka waktu yang panjang untuk mengatasi hipertensi, faktanya hal tersebut justru dapat meningkatkan efek samping negatif peningkatan kadar plasma bradikinin, angioedema, agranulositosis, proteinuria, hiperkalemia, perubahan rasa, teratogenesis, hipotensi postural, gagal ginjal akut, dan leukopenia. Sehingga hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di dunia. Telah tercatat 10,4 juta mengalami kematian dengan prediksi 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia. Dari keresahan itulah, tim kami PKM-RE FMIPA UNESA mencari penemuan baru yang dapat mengatasi permasalahan tersebut melalui diskusi, riset, dan studi awal hingga akhir untuk mendapatkan penemuan baru dengan memanfaatkan obat hipertensi dari bahan alam yang jarang dimanfaatkan namun memiliki efektifitas yang baik sebagai antihipertensi, yakni asam lemak dari kerang darah (Anadara nodifera).
Sururi mengungkapkan bahwa, kandungan asam lemak dari kerang darah (Anadara nodifera) merupakan salah satu cara alternatif dari bahan alam yang mampu dalam mengatasi permasalahan penyakit hipertensi, karena dapat melepaskan antioksidan dan mengoksidasi nitrat (NO) serta asam lemak dapat menurunkan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL), sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Dalam riset penelitian ini menggunakan sampel kerang darah (Anadara nodifera) yang diambil asam lemaknya yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu omega 3 dan omega 6. Pendekatan yang digunakan untuk menguji aktivitas antihipertensinya dilakukan secara in vivo. Pendekatan in vivo dilakukan menggunakan hewan uji yang umumnya adalah tikus. Uji ini menjadi salah satu kunci penting dalam penelitian penemuan dan pengembangan obat baru. Selain itu, mekanisme sebagai antihipertensi dari kandungan asam lemaknya dapat dipelajari dengan pendekatan in silico menggunakan molecular docking.
Maharani dan rekan-rekannya tidak menyangka jika proposal penelitian PKM-RE yang telah mereka ajukan bisa lolos tingkat nasional dan mendapat pendanaan dari pemerintah. “Semoga dengan kesempatan yang baik ini bisa menjadi bagian dari pengabdian dan ikhtiar kami dari UNESA untuk Indonesia. Serta yang terpenting lagi penelitian ini menjadi motivasi khususnya para mahasiswa untuk terus berinovasi membuat hal-hal baru sebagai solusi untuk negeri,” ucap Dhea.
Dalam melakukan dalam tahap riset penelitian untuk menemukan penemuan yang baru, temuan itu perlu dilakukan pengkajian dan penggalian data yang lebih detail dan valid secara terus-menerus, serta diperlukan penelitian lebih lanjut secara komprehensif dan melalui skala laboratorium. “Harapan kami semoga dengan adanya hasil akhir dari riset penelitian kami dapat menjadi obat alternatif rendah efek samping dalam mengatasi hipertensi dan bisa menjadi bagian dari bahan pengobatan bagi masyarakat yang terkena penyakit hipertensi” ucap Maharani Dyah Arumsari.
