Mohon tunggu...
Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Seorang penulis baru yang mencoba hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosok Almarhum BJ Habibie

20 Juni 2024   09:05 Diperbarui: 20 Juni 2024   09:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber: Diskominfotik.

Bacharuddin Jusuf Habibie, atau lebih dikenal sebagai B.J. Habibie, adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern Indonesia. Lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, Habibie adalah teknokrat dan politisi yang memainkan peran krusial dalam transisi demokrasi Indonesia.

Habibie menempuh pendidikan teknik penerbangan di Jerman dan meraih gelar doktor di bidang tersebut. Ia berkarir sukses di industri dirgantara Eropa sebelum kembali ke Indonesia. Di bawah Presiden Soeharto, ia diangkat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, di mana ia memimpin pengembangan teknologi dan industri dalam negeri, termasuk PT Dirgantara Indonesia.

Pada tahun 1998, Habibie menjadi Presiden Indonesia menggantikan Soeharto di tengah krisis ekonomi dan politik. Selama masa jabatannya yang singkat, ia mengimplementasikan berbagai reformasi, termasuk kebijakan desentralisasi melalui Undang-Undang Otonomi Daerah, yang memberikan lebih banyak kekuasaan kepada pemerintah daerah. Ia juga membebaskan banyak tahanan politik dan memperkenalkan kebebasan pers.

Selain perannya dalam politik, Habibie juga dikenal sebagai ilmuwan dan insinyur yang berkontribusi signifikan dalam bidang aeronautika. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah pengembangan pesawat N-250, yang merupakan pesawat komersial pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia. Warisannya dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan demokrasi di Indonesia masih dirasakan hingga saat ini. Habibie wafat pada 11 September 2019, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah bangsa.

B.J. Habibie adalah sosok yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah Indonesia, baik sebagai ilmuwan, teknokrat, maupun politisi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik penerbangan, ia berkontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi dan industri dirgantara di Indonesia. 

Sebagai Presiden, Habibie memimpin negara melalui masa transisi demokrasi yang kritis, menerapkan berbagai reformasi termasuk desentralisasi kekuasaan melalui Undang-Undang Otonomi Daerah. Warisannya dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan demokrasi tetap dikenang dan dirasakan hingga kini.

Sumber: Ai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun