Haii kompasianer.. Siapa nih yang pernah jadi alay? Saya rasa semua pernah kali yaa, terutama peranakan kelahiran tahun 94 keatas yang sudah mengenal teknologi berupa handphone, smartphone maupun internet.Â
Siapa yang pernah menulis di sms kata "Aku" menjadi "4ku" atau "tempat" menjadi "t4". Ha ha.. Kadang tulisan seperti itu sulit untuk dibaca, untuk membacanya saja butuh berfikir. Tapi, dulu kok gitu yaa kita..Â
Selain dari sms atau whatsapp, orang alay juga bisa dilihat dari penampilannya. Siapa yang dulu pernah foto kece pakai kacamata norak? Atau pakai gelang harga 500 an? ha ha..Â
Tapi ngga papa sih, itu merupakan proses alami menuju kedewasaan kok. Orang alay lama kelamaan juga dewasa sendiri. Nah, sekarang ini banyak orang alay.. Anak kecil sudah di warnai rambutnya, pakai celana ya di mlorotin, pakai topi di miring-miringin, pakai kalung seberat 10 kg, sok-sokan pakai jam tangan padahal mati.. Ha haa..
Ternyata eh ternyata, banyak orang alay ini menguntungkan beberapa pihak lhoo. Siapa itu?
1. YouTuber
Orang alay biasanya sih meniru itu tu, yang sering nongon di YouTube. Katanya idola masa kini, tapi kualitas videonya ngga mengedukasi. Malah mengajarkan generasi kita untuk berfoya-foya, bersenang-senang dan lain sebagainya. Kehadiran orang alay ini akan terus mendukung channel-channel YouTube seperti itu.
2. Penjual Produk KW
Orang alay tetep butuh dong barang-barang bermerek, nahhh karena pengennya irit makanya beli yang KW saja. Para penjual produk KW sangat senang dengan orang alay yang gayanya selangit namun tetap irit.
3. Pemilik Bengkel Motor
Memang tidak selalu orang alay berurusan dengan motor, tapi banyak lhoo orang alay yang membawa motornya ke bengkel, untuk apa? Biasanya sih mengganti sparepart yang tidak berguna seperti mengganti warna lampu depan, ganti warna lampu belakang, di ceper, ganti ban yang lebih kecil. Padahal sih, itu melanggar aturan kan yaa? wkwk