Mohon tunggu...
Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Influencer | Marketing | Blogger

Selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi yang lain.. Admin : https://www.ahmaddzaki.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang 13 Tahun Dahsyatnya Gempa Jogja 27 Mei 2006

27 Mei 2019   11:11 Diperbarui: 27 Mei 2019   11:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga jogja, tanggal 27 Mei adalah tanggal yang akan selalu terkenang sekaligus memilukan, gempa dahsyat berskala 5,9 skala ichter menggetarkan jogja hingga menewaskan 6,234 jiwa, puluhan ribu orang luka-luka dan rumah-rumah pada roboh. Termasuk candi bersejarah "Candi Prambanan" juga mengalami kerusakan.

Gempa dahsyat ini terjadi selama 57 detik dan berpusat di 25 km selatan-barat daya Yogyakarta. Kabarnya gempa ini terasa sampai Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas. Bahkan gempa yang tidak menimbulkan tsunami ini juga terasa sampai daerah Jawa Timur. 

Alhamdulillah kepedulian dari daerah lain sangat membantu kami warga Jogja, baik itu berupa bantuan tenaga evakuasi, makanan maupun pakaian. Negara tetangga juga turut serta dalam membantu kami. Berkat bantuan dan dukungan tersebut, kami warga Jogja dapat segera bangkit untuk membangun rumah-rumah yang sebelumnya telah rata dengan tanah.

Saya masih teringat betul saat-saat gempa itu terjadi, di usia saya yang masih bau kencur (siswa SD), saya sedang di suapin makan oleh ibu. Sekitar jam 6 kurang dikit, tanah ini bergoyang disertai bunyi gemuruh dan suara genteng yang berjatuhan. Banyak teriakan tetangga yang menyebut asma Allah. Sontak, bayi dan anak-anak pada menangis, dan orang-orang pada berlarian sambil harap-harap cemas berharap semua anggota keluarganya selamat.

Saya beruntung karena waktu itu saya sudah bangun dan di samping ibu, coba jika waktu itu saya sedang tidur atau sedang mandi, mungkin ceritanya sudah berbeda.

Syukur Alhamdulillah, seluruh keluarga saya dapat selamat dari musibah ini. Walaupun sebagian dinding rumah ada yang retak dan genting pada jatuh. Tapi kami masih bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup, diluar sana banyak dari tetangga kami yang mendapat kerusakan lebih berat dan menelan korban jiwa.

Gempa dahsyat ini membuat kami begitu trauma, hampir 2 hari kami tidak berani tidur di dalam rumah. Di hari pertama kami tidur di mushola bersama tetangga yang lain. Begitu juga di hari kedua, kami masih tidur di dalam mushola. 

Banyak hikmah dari gempa dahsyat yang satu ini, kita harus selalu waspada dan hati-hati. Kita juga harus mempertebal iman dan taqwa kita, karena yang namanya mati kita tidak tahu kapan dan dengan cara apa datangnya kematian.

Untuk seluruh warga jogja dan sekitarnya, mari kita merenung dan berdoa agar anggota keluarga, tetangga dan masyarakat yang meninggal di tanggal ini mendapat ampunan dari Allah swt. 

Terakhir, di bulan yang berkah ini mari kita berdoa semoga Indonesia selalu diberi perlindungan dari Allah swt dan dijauhkan dari mara bahaya dan bencana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun