Mohon tunggu...
Rahmadhani A. Putri
Rahmadhani A. Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi S1 Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Makanan Junk Food pada kesehatan dan Gaya Hidup di Kalangan Mahasiswa Indonesia

17 Mei 2023   20:01 Diperbarui: 17 Mei 2023   20:16 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Junk food umumnya lezat, cepat disiapkan, dan relatif murah, sehingga menjadi pilihan populer bagi mahasiswa dengan waktu dan anggaran terbatas.

  • Gaya hidup dan status

Beberapa mahasiswa mungkin melihat konsumsi fast food sebagai simbol status sosial yang tinggi, mengaitkannya dengan gaya hidup modern dan trendi.

  • Jadwal yang padat

Mahasiswa dengan jadwal yang padat mungkin memilih junk food sebagai solusi cepat dan mudah untuk mengatasi rasa lapar.

Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Konsumsi Junk Food

 

Tingginya konsumsi junk food di kalangan mahasiswa di Indonesia memberikan konsekuensi serius bagi kesehatan mereka. Konsumsi berlebihan junk food telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan yang signifikan, antara lain:

  • Obesitas

Junk food memiliki kandungan kalori yang tinggi, lemak tidak sehat, dan gula, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, obesitas termasuk salah satu faktor risiko utama untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes.

  • Diabetes

Konsumsi jumlah gula yang berlebihan, seperti yang terdapat dalam minuman bersoda dan permen, dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko mengembangkan diabetes tipe 2. Selain itu, penambahan berat badan yang tidak sehat akibat konsumsi junk food juga berkontribusi pada risiko diabetes.

  • Penyakit Jantung

Kadar lemak tidak sehat dan natrium yang tinggi dalam junk food dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, terutama pada kalangan mahasiswa yang sering mengonsumsi junk food.

  • Hipertensi

Junk food sering kali tinggi natrium, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, meningkatkan risiko hipertensi dan masalah kesehatan terkait. Ini merupakan masalah khusus yang sering dihadapi oleh mahasiswa yang cenderung mengonsumsi junk food sebagai makanan cepat dan praktis.

  • Masalah Gigi

Kandungan gula yang tinggi dalam junk food dapat menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gigi lainnya, karena bakteri dalam mulut mengurai gula menjadi asam, yang dapat merusak lapisan gigi. Mahasiswa yang sering mengonsumsi junk food dapat lebih rentan terhadap masalah gigi ini.

  • Jerawat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun