Malang - Sebagai bentuk kepedulian terhadap fasilitas sanitasi di desa, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) bergotong royong bersama warga untuk membangun MCK (Mandi Cuci Kakus) di Dusun Gumuk, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hal ini dilakukan oleh mereka mengetahui bahwa Desa Selorejo, terutama Dusun Gumuk, sangat minim akan fasilitas sanitasi.
Desa Selorejo merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berada di Lereng Gunung Kawi, membuat Desa Selorejo ini kaya akan potensi alamnya yang indah. Desa Selorejo dikenal akan wisata petik jeruknya yang sangat banyak, terutama di Dusun Selokerto dan Dusun Gumuk. Tak hanya itu saja, Bumi Perkemahan Bedengan juga terletak di Desa Selokerto, tepatnya bersebelahan dengan  Dusun Gumuk. Dengan potensi yang melimpah itu, membuat Dusun Gumuk ramai pengunjung, terutama pada akhir pekan.
Namun sulitnya akses menuju Bedengan membuat pengunjung yang hendak ke Bedengan harus mengantri panjang. Dinginnya suhu Desa Selorejo yang bertempat di 800-1200 m dpl, terkadang membuat pengunjung juga memerlukan akses untuk ke MCK (Mandi Cuci Kakus). Namun, Dusun Gumuk, sebagai dusun terdekat dengan Bedengan, hanya memiliki dua (2) MCK saja. MCK utama dinilai kurang memadai, mulai dari pintu, lampu, serta ukuran MCK yang dinilai kecil, sedangkan untuk MCK lainnya dibiarkan mangkrak dan tidak dilanjutkan pembangunannya. Mangkraknya pembangunan MCK tersebut dikarenakan kurangnya dana yang dimiliki dusun untuk melanjutkan pembangunan MCK.
Di sisi lain, tidak semua rumah di Dusun Gumuk memiliki kamar mandi pribadi. Beberapa rumah, terlebih rumah lansia, diketahui tidak memiliki kamar mandi pribadi. Tentu saja hal ini membuat keberadaan kamar mandi umum (MCK) yang sesuai dengan standar kesehatan dan nasional  sangat dibutuhkan di Dusun Gumuk. Padahal, kebutuhan air bersih cukup memadai karena pasokan air yang langsung dari sumber air pegunungan Panderman.
Hal tersebut menjadikan tim KKN Universitas Negeri Malang Desa Selorejo untuk melakukan pembaharuan/renovasi fasilitas MCK, dikarenakan fasilitas MCK merupakan salah satu fasilitas umum yang dibutuhkan warga dusun gumuk. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sendiri merupakan pengaplikasian secara menyeluruh suatu bidang atau disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang telah didapatkan dan diwujudkan dalam bentuk suatu pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN), diharapkan mampu mendayagunakan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di tengah masyarakat Desa Selorejo.
"Kami sadar betapa pentingnya MCK di sini (Gumuk), terlebih ketika teman-teman kami yang cewe harus pergi ke MCK dekat musholla untuk sekadar buang air maupun mandi. Kalau siang ngga apa-apa, meskipun harus membawa teman untuk menjaga di depan pintu MCK karena pintunya banyak lubang. Nah kalau malam ini yang susah, udah pintunya ngga lengkap, ngga ada lampu juga," ujar Bryan sebagai Koordinator Tim KKN UM Selorejo.
"Terus kami juga melihat MCK yang mangkrak di depan dusun. Jadi, kami berpikir kenapa MCK itu tidak dilanjutkan saja pembangunannya, mumpung tempatnya di depan. Bisa sekalian membantu wisatawan Bedengan yang biasa parkir masuk ke dusun," imbuh Nadhif, ketua pelaksana program kerja pembangunan MCK.
Pembangunan kembali MCK ini dilakukan mulai dari tanggal 17 Juli 2023. Mahasiswa KKN dengan dibantu kepala dusun hingga warga dusun bahu membahu menyelesaikan pembangunan MCK yang sudah lama mangkrak ini. Lewat pembangunan MCK ini, mahasiswa KKN UM bisa semakin menjalin kedekatan dengan warga dusun.