Artificial Intelegent / Ilmu pengetahuan Agama
Dalam seminar yang diselenggarakan narasumber menyampaikan dimana banyak orang yg menuduh bahwa orang yang beragama itu anti intelectualitas beragama itu anti saint, beragama anti kemajuan. bahwa orang ini lah yang salah memahami agama
Mungkin punya kesadaran agama tapi tidak cukup mempunyai nilai agama sebagaimana yang dilihat didalam Qs. iqra diayat pertama yang artinya membaca, yang dimana pintu ilmu pengetahuan adalah membaca yang didalam dunia akademik yang disebut penelitian yaitu seperti membaca teori, buku & nomena observasi. dan di al-Qur'an disebutkan " bismillahirobbikalladzil insana Min Alaq'' yaitu tentang diri kita dan bagaimana kita diciptakan di mana Kita paham dengan anatomi Kita dan paham dengan tubuh kita.
Jika kita berbicara tentang pengetahuan Mengapa sampai menyinggung diri kita jika kita bisa memahami anatomi maka Mengapa ada Ibnu Sina di dalam ilmuwan Islam yang dikenal dengan kitabnya  Qanun fi al-Tibb (Canon of medicine) yang menemukan ilmu bedah pertama terlebih seorang Ibnu Sina adalah seorang muslim. Yang menjadi rujukan dalam dunia barat banyak sudah yang ditemukan oleh ilmuwan Islam contohnya itu seperti teori Bagaimana menemukan teori optik. Dan kita tidak bisa mengira bahwa semua yang ditemukan itu semuanya berawal dari dunia barat yang anti keagamaan kemudian menjelma dan hanya meniru dari barat banyak orang salah paham bahwa manusia yang beragama seperti kita dianggap anti kemajuan.
Dalam tatanan keagamaan kita kemajuan teknologi dan kemajuan sains itu adalah seiring dengan keagamaan akal dan agama itu bagaikan matahari dengan bola mata mata melihat karena ada sinar Begitupun sebaliknya. Bagaimana fenomena-fenomena alam ini bisa dipotret dari Alquran Alquran itu bisa diterapkan melalui akal manusia jadi sebagaimana ilmuwan Islam membaca fenomena itu menjadikan pendekatan diri kepada Allah Begitupun sebaliknya dan dalam bahasa kita itu adalah research di ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi tak bisa dihindari saat ini contohnya adalah "AI" yang di mana artinya adalah kecerdasan buatan
AI mencakup :
1.Kesehatan, membantu diagnosis, dan merancang perawatan
2.Industri, untuk otomatisasi dan efisiensi
3.Keuangan, untuk deteksi penipuan san manajemen resiko
4.Teknologi informasi dan Komunikasi
A.Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/Al)
1.Islam menyeimbangkan antara membaca yang meningkatkan spiritual dan yang meningkatkan intelektualitas (QS. Al-'Alaq: 1-5).
Â
" Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena, mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya "
2.Kecerdasan Buatan (AI) merupakan kemampuan sistem untuk menerjemahkan data eksternal dengan benar serta mengelola data tersebut dan menggunakan hasil olahan tersebut untuk suatu tujuan tertentu (Goralski & Tan, 2020).
B.Al dan AGAMA
Al membuka cakrawala baru karena bisa menginterpretasi dan memahaman teks agama dengan mudah dan cepat yang selama berabad-abad menjadi tugas dan domain para ulama dan teolog, yang menghabiskan tahun- tahun mereka untuk mempelajari dan memahami teks-teks suci.
C.Artificial Intelligence
1.Industri untuk otomatisasi dan efisiensi
Contoh Penerapan AI di Industri:
Manufaktur: AI digunakan untuk mengotomatisasi perakitan mobil, memprediksi kegagalan mesin, dan mengoptimalkan jalannya pabrik.
Ritel: AI digunakan untuk merekomendasikan produk kepada pelanggan, mempersonalisasi pengalaman berbelanja, dan mengelola inventaris.
Kesehatan: AI digunakan untuk mendiagnosis penyakit, mengembangkan obat-obatan baru, dan memberikan perawatan yang lebih personal kepada pasien.
Keuangan: AI digunakan untuk mendeteksi penipuan, mengelola risiko, dan memberikan saran keuangan kepada pelanggan.
AI adalah alat yang ampuh yang dapat membantu industri meningkatkan otomatisasi, efisiensi, dan inovasi. Dengan menerapkan AI dengan tepat, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan meningkatkan profitabilitas.
2.Kesehatan membantu diagnosis dan merancang perawatan
Contoh Penerapan AI di kesehatan
Membantu Diagnosis Penyakit
Merancang Perawatan yang Lebih Personal
Meningkatkan Efisiensi Sistem Kesehatan
Mengembangkan Obat dan Terapi Baru
3.Teknologi Informasi dan Komunikas
Contoh Penerapan AI di Teknologi Informasi dan Komunikas
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Mengembangkan Produk dan Layanan Baru
4.Keuangan, AI digunakan untuk deteksi penipuan dan manajemen risiko
Contoh Penerapan AI di keuangan
Deteksi Penipuan
Manajemen Risiko
D. Peran Kaum Intelektual \ Ulama
Menggunakan AI untuk memaksimalkan penyebaran narasi dan dakwah
Membimbing masyarakat untuk menjaga originalitas intelektual dan ajaran agama dari sumber yang berwenng .
Kaum intelektual dan pemuka agama memiliki peran penting dalam penggunaan AI
1.Pembimbing Etis dan Moral: Mereka dapat memberikan panduan tentang bagaimana AI dapat digunakan secara etis dan sesuai dengan nilai-nilai moral yang dipegang oleh masyarakat. Ini termasuk mengidentifikasi potensi bahaya dan manfaat dari penggunaan AI.
2.Penerjemah dan Penghubung : Kaum intelektual dan pemuka agama dapat menjembatani kesenjangan antara komunitas ilmiah/teknologi dan masyarakat umum, terutama dalam menjelaskan konsep-konsep AI dalam bahasa yang dapat dipahami oleh semua orang.
3.Pengawas dan Kritikus : Mereka dapat memainkan peran pengawas dengan mengkritisi penggunaan AI yang tidak sesuai atau berpotensi merugikan, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan kebijakan yang lebih baik.
4.Edukator dan Pencerah ; Â Melalui pendidikan dan ceramah, mereka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi dan tantangan AI, serta bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk kebaikan bersama tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
KESIMPULAN
AI memiliki potensi untuk meningkatkan dan memperburuk moralitas manusia. Penting bagi kita untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab dan etis untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan. AI dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat dan akurat, sehingga manusia memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti pengembangan moral dan etika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H