Mohon tunggu...
rahmadani
rahmadani Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa yang memiliki hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyaknya Pengajuan Perceraian Di Pengadilan Agama Bojonegoro

5 Januari 2025   21:03 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di daerah bojonegoro akhir-akhir ini banyak orang yang mengajukan gugatan perceraian, dalam informasi tersebut alasan banyak orang yang mengajukan perceraian dikarenakan pengangguran,ekonomi,judi online,pinjol,kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya.Mungkin dari   beberapa alasan tersebut membuat orang yang mengajukan perceraian karena mungkin itu solusi terbaik bagi mereka,selain kasus tersebut banyak juga yang meminta pengajuan dispensasi untuk menikah padahal pemerintah sudah memberitahu bahwa batasan minimal  umur untuk menikah itu sudah ada untuk perempuan berumur 19 tahun dan untuk laki-laki 21 tahun akan tetapi masih banyak orang yang menghiraukan himbauan tersebut maka dari itu kasus perceraian di bojonegoro meningkat.Saya sempat membaca berita bahwa faktor yang paling banyak yaitu dikarenakan ekonomi.Jadi dikarenakan itulah banyak orang yang memutuskan untuk bercerai.Mungkin masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi perceraian.Dan masih banyak lagi faktor ataupun alasan orang untuk mengajukan gugatan perceraian.Sangking banyaknya kasus pengajuan perceraian orang yang melakukan perceraian diharapkan untuk menunggu selama 6 bulan dulu untuk mempertimbangkan apakah keputusan yang diambil itu adalah sesuatu keputusan yang tepat atau belum dan untuk menunggu  proses selanjutnya.

        Untuk solusi menurut saya yaitu:menikahlah ketika sudah merasa cukup dengan mental dan finansial kalaupun belum mampu untuk bertanggung jawab dengan diri sendiri sebaiknya jangan memutuskan untuk menikah dulu kecuali kalau sudah mampu tidak apa-apa untuk menikah ,karena menikah itu bukan hal yang mudah,saya sempat mendengar beberapa cerita tentang gagalnya sebuah pernikahan yaitu ketika mereka belum mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan mereka belum mampu untuk finansial dan mental akhirnya mereka gagal dalam sebuah pernikahan,mungkin beberapa faktor yang membuat banyak kasus perceraian yaitu ekonomi.Itulah mengapa saya mengungkapkan di awal untuk cukup dalam finansial dan mental.Banyak orang yang bilang bahwa setelah menikah pasti akan diuji dengan banyak permasalahan salah satunya ekonomi,ketika diuji dengan ekonomi pasti banyak orang yang merasa tidak mampu untuk melewati ujian tersebut.Selain itu juga faktor pengangguran nah ini pengangguran yang berkelanjutkan membuat orang tersebut memutusukan untuk pinjol,mungkin di awal mereka mampu untuk membayar akan tetapi lama kelamaan pasti akan susah untuk membayar karena tidak ada pemasukan dan setahu saya untuk pinjol sendiri itu ada bunganya dan kalaupun telat untuk membayar pasti akan mendapatkan bunga yang banyak.Ada lagi faktor perceraian yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) banyak sekali orang yang mengajukan perceraian karena kdrt semisal yaitu menikah muda,banyak orang yang menikah muda dikarenakan mereka ingin menikah akan tetapi terkadang orang yang memutuskan untuk menikah tersebut merasa sudah mampu dalam mengatur emosional nyatanya banyak anak muda yang memilih untuk menikah muda akan tetapi pernikahan tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan mereka belum mampu untuk mengatur emosi mereka dan untuk anak yang mengajukan permintaan dispensasi untuk menikah.
          Apalagi untuk anak yang dibawah umur emosi mereka itu masih susah untuk dikendalikan, terkadang banyak anak usia dibawah umur yang memutuskan untuk menikah karena kecelakaan dan efek dari kecelakaan itulah mengharuskan untuk menikah padahal mereka belum mampu untuk bertanggung jawab untuk dirinya sendiri dan mereka juga belum cukup untuk finansial dan ekonomi ,selain itu kdrt biasa terjadi ketika kekurangan ekonomi biasanya jurus jitunya yaitu pinjol ketika sudah pusing dengan pinjol langkah selanjutnya adalah kdrt terhadap istri.KDRT itu mengakibatkan istri dan anak mengalami trauma,mungkin setelah orang tua bercerai masalah mereka...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun