Mohon tunggu...
Ratna Rahmadani
Ratna Rahmadani Mohon Tunggu... -

I'm just simple person

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Hanya Cinta Budaya Asing!

10 Mei 2013   19:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:47 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebuah tanda tanya besar tentang bagaimana nasib budaya bangsa Indonesia kelak, akan seperti apakah bila bangsa Indonesia sendiri lebih menyukai dan menikmati budaya dari negara lain. Memudar bahkan hilang pasti iya!

Lalu, bagaimana mungkin bila budaya yang merupakan identitas dari suatu bangsa dimana hal itulah yang membedakannya dengan negara lain justru akan lenyap dari diri bangsa Indonesia itu sendiri. Bukankah itu berarti bahwa bangsa ini akan kehilangan identitasnya sendiri?

Sungguh memprihatinkan sekali bila bangsa Indonesia sendiri akan melupakan budayanya sedangkan bangsa lain mulai berlomba-lomba untuk mempelajari kebudayaan Indonesia yang dianggap lebih unik dan beragam. Zorica Dubovská merupakan salah satu perempuan yang berkewarganegaraan Ceko yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa Sanskerta telah menjadi bagian hidupnya. Selain menjadi pengajar bahasa Indonesia di sejumlah universitas, ia juga menulis dan menerjemahkan sejumlah buku berbahasa Indonesia, Sanskerta, dan bahasa Jawa ke dalam bahasa Ceko. Untuk informasi lebih detail dapat mengklik disini.

Memudarnya kecintaan akan budaya bangsa Indonesia dapat kita lihat dalam program-program acara yang ditayangkan di televisi, meskipun sudah ada acara yang menayangkan kebudayaan Indonesia tetapi masih lebih banyak yang menayangkan ataupun mengadopsi kebudayaan dari negara-negara lain yang dianggap lebih populer bahkan cocok untuk mereka yang berjiwa muda.Globalisasi memang tak dapat disalahkan sepenuhnya atas memudarnya budaya Indonesia untuk saat ini, tetapi ketidakmampuan bangsa dalam memfilter budaya yang masuk dan berkembang di Indonesia lah yang menjadi penyebabnya. Budaya asli Indonesia sering dianggap lebih kuno dan tidak mengikuti perkembangan zaman, tak seperti budaya asing yang lebih modern. Selain itu, di kalangan remaja juga berkembang slogan-slogan bahwa bagi remaja yang tidak mengikuti perkembangannya dianggap tidak gaul. Ketakutan akan label yang diberikan oleh lingkungannya lah yang membuat mereka menjadi lebih mengikuti perkembangan dari budaya asing.

Seperti halnya teori yang mengatakan bahwa pohon yang tumbuh kuat dan besar ditopang oleh akar yang kuat pula, teori ini pula yang perlu kita terapkan dalam mengatasi pudarnya kebudayaan Indonesia. Ketidakmampuan kita dalam memfilter budaya asing yang masuk dan berkembang di Indonesia diakibatkan karena kurang kuat dan kokohnya cinta kita terhadap budaya sendiri dan itulah yang menyebabkan kecintaan yang berlebihan terhadap budaya asing. Dengan begitu, banyak hal yang dapat kita galakkan untuk menumbuhkan dan menguatkan kecintaan terhadap budaya sendiri. Mulai dari mengenalkan budaya Indonesia terhadap anak sejak dini melalui cerita-cerita pewayangan ataupun legenda-legenda yang berkembang di Indonesia ataupun kesenian lainnya yang akan membuat anak terarik dalam mempelajarinya. Tak berhenti sampai disitu saja, pendidikan formal di sekolah juga sangat berperan disini, karena dalam lingkungan inilah anak lebih difokuskan untuk di didik menjadi seorang yang lebih mencintai negara dengan seluruh kebudayaannya dibandingkan dengan kecintaannya akan budaya lain. Saat ini ada banyak cara yang lebih menarik untuk mengenalkan kebudayaan terhadap anak, seperti halnya permainan tradisional yang sudah mulai dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi, kartun-kartun anak bangsa yang menampilkan kultur asli Indonesia, tarian-tarian tradisional yang telah dimodifikasi dan digabungkan dengan tarian modern, ataupun cerita pewayangan yang telah di modernisasi, semua ini adalah cara yang ditempuh untuk tetap melestarikan budaya Indonesia. Namun, sebesar apapun usaha yang kita lakukan tidak akan membawa pengaruh yang berarti bila tidak dilakukan secara serentak. Untuk itu marilah kita bersama-sama berusaha untuk melestarikan budaya bangsa ini agar tidak hilang begitu saja apalagi bila diklaim sebagai budaya dari negara lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun