Assalamualaikum teman-teman, selamat pagi, siang, sore, tau malam. sangat senang sekali pada kesempatan ini saya bisa kembali berbagi pengalaman tentang sosial media yang lebih tepatnya menjadi seorang konten kreator.
Oh iya, perkenalkan saya Rahmad Angga Dwi Saputra. Saya sebagai salah satu bagian dari konten kreator Indonesia. Saat ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Salam kenal buat kalian semua.
Pada kesempatan ini saya akan memberikan beberapa pengalaman saya mengenai bgaimana saya mengelola dan mengevaluasi konten yang saya buat. Baik di Instagram ataupun YouTube.
Dunia industri kreatif sekarang sedang digandrungi oleh sebagian besar kalangan muda. Baik itu sebagai ajang menunjukan skil, atau bahkan sebagai media untuk mendapatkan penghasilan. Kebutuhan akan sosial media kini telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat dunia. Entah itu untuk kebutuhan komunikasi, hiburan, dan lainnya. Di Indonesia sendiri ada beberapa sub sektor i dustri yang berbasis kreatif berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia sebagai berikut:
1.Periklanan, biasanya sektor ini berisi promosi barang atau jasa yang disiarkan atau ditampilkan di televisi atau radio.
2.Arsitektur, kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dan sebagainya.
3.Pasar barang seni, kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang unik, langka, memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, dan pasar antik.
4.Musik, kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
5.Video, film, dan fotografi. Kegiatan kreatif ini merupakan sektor yang mungkin paling banyak diminati oleh masyarakat. kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik, tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
Dari beberapa seb sektor diatas tentu banyak sekali hal yang harus diperhatikan. Mulau dari praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit pengalaman saya mengenai pengelolaan dan evaluasi konten video dan fotografi yang sudah saya buat.