Media Sosial Menjadi Media Kehidupan Baru Manusia

Di sini saya akan memberikan pengalaman saya tentang sosial media yang pernah saya gunakan, mulai dari manfaat yang ditimbulkan sampai urgensi akan iklim dunia media sosial yang mungkin bisa menjadi nilai positif bahkan negatif. Saya sebagai mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan jurusan Ilmu Komunikasi akan mencoba memberikan kesan pengalman dalam bersosial media.

Tidak dipungkiri lagi semakin berkembangnya globalisasi dunia menuntut umat manusia untuk tengelam di dalamnya. Semua perubahan-perubahan yang dialami sangat mungkin terjadi. Mulai daru hal-hal yang biasa kita alami sehari-hari sampai semua hal baru yang belum pernah kita rasakan. Perkembangan ini mungkin mulai dirasakan oleh kaum milenial atau generasi milenial yang berperan sebagai tokoh utama perubahan dunia. Kemudian disusul oleh para generasi terakhir atau biasa kita kenal dengam generasi Z. 

Seluruh perubahan ini bisa kita lihat dari munculnya berbagai teknologi informasi yang bermunculan. Perkembangan dunia digital atau digital information menjadi faktor utama perubahan. 

Dengan adanya peradaban baru ini, sebagian besar aktifitas manusia berada didalam dunia maya. Dunia ini biasa juga dikenal dengan dunia internet atau dunia digital. Mulai dari kegiatan paling sederhana seperti berkomunikasi dengan orang yang jauh dengan kita yang jaman dulu mungkin bisa dilakukan dengan menggunakan surat dan dapat memakan waktu yang lama namun dengan adanya internet kita bisa berkomunikasi dengan orang lain yang jauh dengan kita, kita bisa berkomunikasi pada saat itu juga tanpa harus menunggu waktu lama. Selain itu dijaman moderen ini kita dapat melakukan hal-hal yang mungkin belom pernah kita lakukan sebelumnya seperti memesan makanan secara online dan lain sebagainya.

Perkembangan media sosial sangat berjalan dengan cepat, ini dikarenakan media sosial sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat modern. Jika dilihat dari jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia, dikutip dari Merdeka.com saat ini atau ditahun 2021 jumlah pengguna media sosial diseluruh dunia mencapai 4,2 miliar pengguna atau berkembang 13,2% dari periode sebelumnya. Di Indonesia sendiri pada tahun 2021 pengguna internet atau media sosial sudah mencapai lebih dari 61% dari keseluruhan populasi masyarakat di Indonesai, data ini dikutip dari kompas.com. Dengan jumlah ini dapat dikatakan bahwasannya media sosial sudah mulai menjadi gaya hidup bahkan kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesai dan dunia.

Penggunaan media sosial ini juga sudah merambah ke berbagai kehidupan dan tingkatan sosial di dunia. Mulai dari anak-anak, orang dewasa, orang kaya dan miskin sudah menggunakan yang namannya media sosial. Ini dikarenakan oleh media sosial itu sendiri yang memiliki sifat penyebaran informasi yang cepat dan sangat luas. Saya sebagai salah satu pengguna media sosial juga mengalami hal tersebut. Saya menggunakan media sosial sejak saya duduk di bangku SMP. Dulu media sosial yang sedang digsndrungi oleh anak-anak seumuran saya adalah BBM atau Blackberry Messenger. 

Dulu BBM ini sangat naik daun karena saat itu keberadaan gadget sudah mengalami perkembangan, yang tadinya hanya berbentuk hp Jadul yang hanya digunakan sebagai medi SMS dan telfon saja namun saat itu sudah muncul yang namanya hp yang berbasis Android. Nah dengan Bbm ini kita bisa saling berkomunikasi bukan hanya dengan satu orang, namun lebih atau ada yang namanya grup BBM. Selain itu juga bisa saling mengirim gambar, stiker, dan lainnya.

Kemusian merambah ke bangku SMA, saya mulai mengenal yang namannya Whatsapp, Instagram, Youtube, Facebook. Waktu itu media sosial ini mungkin masih dibiang baru, karena masih sedikit pengguna dari media sosial ini. Whatsapp menjadi media sosial yang mulai banyak digunakan oleh teman saya, karena kemudahan dan fleksibilitas yang ada didalamnya. Whatsapp ini juga mirip dengan Bbm yang pernah saya gunakan sewaktu SMP. Namun whatsapp atau biasa disingkat WA menghadirkan vitur yang namanya Video Call atau telefon dengan menampilkan efek visual dari masing-masing penelefon, vitur ini cukup membuat WA semakin diminati oleh kebanyakan orang. Seiiring berjalannya waktu, WA sudah menjadi media sosial yang wajib dipunyaiu oleh siswa-siswi SMA saya pada saat itu.

Kemudian saya mulai menggunakan facebook. Ya, mungkin facebook merupakan media sosial yang lebih dulu muncul dari pada WA. Namun pada saat itu saya belum terlalu faham dengan media sosial. Pada saat itu Facebook juga menjadi salah satu media sosial yang menjadi favorit, karena bisa mencari teman lebih banyak diluar sana. Di dalam facebook juga menyediakan fitur grup atau biasa disebut forum facebook. Saya menggunakan forum itu untuk melakukan proses jual beli, yang kebetulan saya pada saat itu senang mengkoleksi sepatu dan jaket. Saya memanfaatkan facebook untuk mencaru barang-barang yang saya cari.

Setelah itu saya mulai mencari tahu tentang media sosial yang lainnya,yaitu Instagram dan Youtube. Pertama kali saya mengenal instagram adalah pada saat saya kelas 2 SMA. Pada saat itu instagram mulai digandrungi oleh siswa sma saya. Saya menggunakan Instagram untuk mengupload foto dan mencari pertemanan saja. Setelah itu munculah Youtube. 

Pada masa itu pertama kali saya menggunakan youtube adalah dari konten-konten game. Karena pada dasarnya saya sangat suka bermain game. Sebut saya konten gamenya Afif Yulistian, Bang Alex, Jess no limit dan masih banyak lainnya. Saya belajar dari konten-konten mereka untuk meningkatkan kemampuan bermain game saya. Selain itu saya juga menonton berbagi konten selain game. Nah pada saat itu saya mulai ikut membuat akut pada youtube ini. Kebetulan saya duduk dibangku SMK dengan jurusan multimedia, secara tidak langsung saya diajarkan untuk mengenal berbagai media dan bagaimana cara memanfaatkan media dengan maksimal. Saat itu saya memanfaatkan youtube untuk mengupload karya-karya yang saya buat dimasa itu, seperti film pendek, cover lagu, dan lainnya. Bahkan saya masih menggunakannya hingga saat ini.