Mohon tunggu...
Rahmad Alkhadafi
Rahmad Alkhadafi Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku #12: Etika Nikomakea

26 Februari 2024   16:22 Diperbarui: 26 Februari 2024   16:25 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi orang baik itu baik

Buku "Etika Nikomakea" adalah karya monumental yang ditulis oleh filsuf Yunani kuno, Aristoteles. Nikomakea diambil dari nama anak Aristoteles yaitu Nikomakus. Buku ini merupakan salah satu karya paling terkenal dari warisan intelektual Aristoteles, membahas konsep etika dan kebahagiaan manusia.

Buku ini dimulai dengan Aristoteles membahas konsep kebahagiaan (eudaimonia) sebagai tujuan tertinggi dalam hidup. Menurutnya, kebahagiaan tidak hanya berasal dari kesenangan fisik atau kekayaan, tetapi lebih kepada kehidupan yang bermakna secara moral dan intelektual. Konsep ini menjadi landasan bagi seluruh pembahasan etika dalam karya ini. Aristoteles kemudian mengembangkan gagasan etika terutama dalam konteks kebiasaan dan karakter manusia.

Satu aspek menarik dari "Etika Nikomakea" adalah konsep tengah emas (golden mean), di mana Aristoteles mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam tindakan dan perilaku manusia. Sebagai contoh, keberanian yang tepat berada di antara ketakutan berlebihan dan keberanian berlebihan, percaya diri berada di antara minder dan sombong. Aristoteles memberikan banyak contoh konkrit untuk membantu pembaca memahami prinsip ini.

Buku ini juga menyajikan analisis mendalam tentang kebajikan, baik intelektual maupun moral. Aristoteles membagi kebajikan menjadi kebajikan etika (ethik aret) yang berkaitan dengan perilaku sehari-hari, dan kebajikan intelektual (dianoetik aret) yang berkaitan dengan pengetahuan dan akal budi.

Aristoteles tidak hanya memikirkan individu, tetapi juga menganalisis konsep keadilan dan pertemanan dalam masyarakat. Dia menyajikan argumentasi etis terkait dengan struktur sosial dan bagaimana kebahagiaan individual dapat diintegrasikan dengan kesejahteraan bersama.

Meskipun ditulis berabad-abad yang lalu, "Etika Nikomakea" tetap relevan dalam konteks sekarang. Konsep-konsep seperti kebahagiaan, kebajikan, dan tengah emas memiliki aplikasi praktis dalam menghadapi dilema moral dan kehidupan sehari-hari. Aristoteles memberikan kerangka kerja yang dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks sosial dan individu.

Penutup
Dalam menutup bukunya, Aristoteles menyimpulkan bahwa kebahagiaan merupakan hasil dari praktik kebajikan dan pemahaman terhadap prinsip-prinsip etika. "Etika Nikomakea" tetap relevan dalam menantang kita untuk merenung tentang arti sejati kehidupan dan bagaimana kita dapat mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan. 

Karya ini tidak hanya memberikan kerangka etika yang kuat, tetapi juga memberikan panduan praktis untuk mencapai tujuan hidup yang bermakna. Buku ini tetap menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang mencari pemahaman mendalam tentang moralitas dan kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun