Dalam era digital dan teknologi, banyak inovasi yang  telah ditemukan salah satunya dalam dunia transaksi,  transaksi yang ada di Indonesia ada 2 yaitu tunai dan juga non-tunai. Inovasi yang terjadi dalam dunia transaksi baru- baru ini terdapat dalam transaksi non-tunai (cashless). Bank Indonesia telah meluncurkan sebuah kebijakan dalam dunia transaksi yaitu QRIS (Quick Respons code Indonesian Standard). QRIS mengintegrasikan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, hingga mobile banking. QRIS merupakan satu-satunya kode QR yang berlaku secara nasional. QRIS merupakan standarisasi dalam sistem pembayaran non-tunai berbasis QR Code bagi semua PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) yang ada di Indonesia untuk menggunakan QRIS tersebut.
Perubahan menuju keuangan digital bertujuan untuk memudahkan masyarakat utamanya dengan adanya kebijakan physical distancing diera pandemic covid-19 dimana keuangan digital sangat tepat unuk diimplementasikan dalam proses transaksi pembayaran maupun lainnya agar lebih efisien dan tetap aman karena semuanya dilakukan melalui elektronisasi. Pada negara maju yang bersaing di dunia modern sekarang harus bisa menciptakan inovasi yang terbaik secara cepat dan efisiensi karena sejalan dengan pesatnya ilmu yeknologi yang ada saat ini. Indonesia merupakan negara dengan transaksi ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara
QRIS sangat menguntungkan bagi penggunanya baik oleh si pembeli maupun sipenjual (merchant) karna QRIS Â diharapkan untuk bisa menjadikan transaksi menjadi aman dan cepat sesuai dengan taglinenya yaitu UNGGUL (Universal, Gampang, Untung dan Langsung.
Harusnya QRIS tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, QR Code berbentuk kotak bujur sangkar hitam putih yang sekarang ada dimana-mana baik ditoko baju, sepatu, perlengkapan rumah tangga, UMKM, kotak amal, dan lain sebagainya. Tapi dari kejadian yang saya liat masi banyak yang belum mengenal dan menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi. Selain belum mengenal, masyarakat bahkan juga salah mengartikan kegunaan QRIS tersebut, contohnya yang terjadi dihadapan saya di sebuah warung kopi dimana si pembeli ingin membayar menggunakan QRIS dengan aplikasi DANA, namun kasirnya mengatakan bahwa yang disediakan oleh warung itu adalah QRIS dari aplikasi Shopee, nah disanalah letak kesalahpahaman masyarakat dalam memahami dari cara menggunakan QRIS tersebut. Dari QRIS yang merupakan pemersatu barcode dari seluruh dompet digital yang menggunakan barcode .
QRIS yang diluncurkan oleh Bank Indonesia ini juga membantu para pelaku usaha khususnhya UMKM dalam melakukan transaksi dimasa pandemic Covid-19 yang sedang melanda dunia khususnya Indonesia. Metode QRIS yang sifatnya non-tunai atau nirsentuh dapat mendukung transaksi UMKM yang lebih memenuhi protocol kesehatan, dengan demikian QRIS ini diharapkan mampu merealisasikan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pemberdayaan UMKM bisa dipercepat. Target Bank Indonesia untuk QRIS ini adalah 12 juta merchant di 2021 ini, dimana QRIS ini juga diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sector, sehingga mendorong efisiensi perekonomian, manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik dipasar tradiosional maupun modern dan universitas, namun QRIS juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transportasi, parkir, e-retribusi pemda, donasi social dan keagamaan. Implementasi QRIS yang  telah diterapkan di berbagai sector untuk transaksi pembayaran yang telah memberikan manfaat guna mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat inklusif dan meningkatkan daya saing industry termasuk memajukan UMKM.
Jadi, tidak ada ruginya bagi masyarakat Indonesia  untuk menggunakan QRIS ini sendiri, padahal sudah terlihat nyata bahwa QRIS memberikan banyak manfaat yaitu kemudahahan dalam bertransaksi bagi produsen maupun konsumen. Jangan lagi menyalah artikan pemahaman QRIS baik cara menggunakan QRIS itu sendiri. Sayang sekali jika QRIS tidak dioptimalkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dimasa pandemic  covid-19 saat sekarang ini yangmana kita diminta untuk menjaga jarak dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan dengan QRIS kita bisa mencegah jarak tersebut. Penggunmaan QRIS sangat gampang dan cocom untuk semua kalangan, masyarakat cukup membuka e-wallet,scan code QR, klik, kemudian bayar sesuai niminal. Sedangkan bagi merchant, cukup dengan satu akun keberadaan QRIS bikin merka tak perlu repot menyediakan berbagai kode QR dari sejumlah Penyedia layanan pembayaran. Pembayaran dengan QRIS diproses seketika . sebab itu, pengguanaan dan merchant sama -- sama langsunng mendapat notifikasi sesaat setelah transsasi selesai . YOK cari tau apa itu QRIS dan  GUNAKAN QRIS DARI SEKARANG!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H