Generasi Z, yang terdiri dari orang-orang yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, akan sangat memengaruhi partisipasi dalam pemilihan presiden Indonesia 2024. Generasi yang tumbuh dengan kemudahan akses ke teknologi dan informasi memiliki kekuatan untuk membentuk opini dan memengaruhi pilihan politik.
Pertama-tama, Gen Z adalah generasi yang sangat terhubung dengan teknologi. Mereka menyebarkan informasi melalui berbagai platform dan aktif di media sosial. Dengan kemampuan ini, mereka dapat mempelajari masalah politik secara pribadi dan mendiskusikannya dengan teman-teman sekelas mereka. Mereka dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan presiden melalui penggunaan tagar khusus dan kampanye online.
Untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembentukan masa depan mereka dalam era informasi digital dan teknologi yang semakin maju, Gen Z harus menjadi melek politik. Kemampuan untuk memahami masalah yang sedang berkembang di tingkat internasional dan nasional adalah salah satu kebutuhan melek politik Gen Z. Generasi ini memiliki kesempatan untuk belajar tentang masalah seperti ketimpangan sosial, perubahan iklim, dan hak asasi manusia karena mereka dapat mengakses banyak sumber informasi melalui internet. Mereka dapat memahami hal ini dan mengambil tindakan yang tepat.
Dengan paham akan politik memberi Gen Z kesempatan untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui partisipasi dalam pemilihan umum. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat peningkatan partisipasi pemilih muda di berbagai negara. Gen Z dapat menjadi aktor penting dalam menentukan masa depan negara mereka dengan memahami nilai hak suara mereka dan bagaimana hal itu berdampak pada keputusan politik.
Selain itu, Gen Z disebut sebagai generasi yang memperhatikan masalah sosial. Mereka sering menjadi pemimpin dalam gerakan lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. Mereka dapat menggunakan kesadaran ini dalam pemilihan presiden Indonesia 2024 untuk memilih calon presiden yang mewakili prinsip-prinsip ini.
Namun, perlu diingat bahwa partisipasi politik tidak terbatas pada gerakan sosial atau media sosial. Gen Z juga harus mempelajari sistem politik dan cara pemilihan presiden dilakukan. Mereka harus memahami arti hak suara mereka dan bagaimana menggunakannya dengan benar.
Jadi, Gen Z akan sangat memengaruhi partisipasi dalam pemilihan presiden Indonesia 2024. Mereka memiliki kekuatan teknologi dan kepedulian sosial untuk memengaruhi opini publik dan memilih presiden yang mewakili prinsip-prinsip mereka. Agar partisipasi mereka lebih efektif, mereka juga harus memahami proses pemilihan dan sistem politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H