Mohon tunggu...
Rahmad Arif Setiawan
Rahmad Arif Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - teknisi AC

seorang teknisi AC Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kurangkai Hikmah Hari Ini dengan “Memetik Matahari”

10 Mei 2014   06:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba menulis apa yang telah dilakukan seorang anak muda dalam kesehariannya, mencoba memaknai apa yang didapat dari setiap langkahnya , dan mengambil hikmah dari peristiwa yang dialaminya. Kini saya coba menulis tentang jejak-jejak hari ini Jum’at ,9 Mei 2014.


Seperti hari-hari yang dilalui yang masih begitu carut-marut seperti keadaan kondisi Pemilu sekarang, yap.. inkonsisten yang menjadi kunci dalam setiap bangun dipagi harinya.. seperti klub besar arsenal yang diawal musim tampil begitu trengginas, tapi diakhir terseok-seok dan mulai kembali konsisten lagi berada dijalur 4 besar.. inkonsisten itulah atau kata gaulnya keISTIQOMAHan itulah yang tetap harus dijaga. Bangun pagi kadang jam 02.30, kadang jam 03.00 malah kadang jam 04.30 .. yah okelah tak mengapa ,tapi tetap diusahakan istiqomah jam 03.00 bangun.. dan alhamdulillah hari ini bangun pada jam segitu.. terkadang saya berpikir apakah harus ada cambukkan positif yak biar keistiqomahan bangun pagi tetap terjaga, mulai memikirkan adanya sebuah denda yakni bila bangun telat maka wajib infaq hari ini 5 ribu. Mungkin bisa dicoba..

Setelah bangun pun , mulai tersadar bila ini masih jam 03.00 .. (apa mau tidur lagi aja yak.. #contoh bisikan setan nih) .. dan pagi itu ada 2 pilihan yang berputar dikepala saya bangun.. tidur ..bangun..tidur..bangun.. tidur.. BANGUN...oke sesegara mungkin ku mulai beranjak dari tempat tidur dan mulai cuci muka dan ambil air wudhu.. untuk sholat malam dan setelah sholat,lanjut aktivitas mencoba mengerjakan apa yang  ga asing dikerjakan mahasiswa semester muda..eh salah semester atas alias tua.. lumayanlah pagi hari dapet 1 setengah lembar ngerjain bab 3.

Yok.. karena akhir-akhir ini masjid seberang jalan mulai jarang adzan sholat subuh.. saya ga tahu ko bisa seperti itu, kalo tahu tempat mix nya pasti saya adzanin.. #tapi dari 2 tahun saya disini belum tahu tempat mix masjid itu berada.. okeh mulai berjalan menuju masjid depan warteg ngesrep.. itu alternatif saya bila ingin sholat dimasjid selain masjid depan.. okey dipagi yang cerah ini..semoga diberi kenikmatan dan keberkahan oleh Allah dalam menjalankan aktivitas..

Kukencangkan ikat pinggang untuk memulai aktivitas disaat fajar menyingsing, ngeluarin mobil, bersihin lantai atas,dan mandi setelah itu berangkat kekampus.. yang hari ini kebetulan ada jadwal kuliah pemodelan matematika, sesampai dikampus .. ternyata eh ternyata .. kuliah jam 07.30 itu buat kelas A dan kuliah kelas B itu jam 09.30 , saya diabsen kuliah ikud kelas B .. saya kirain kuliahnya digabung antara kelas A dan B , yah.. kalo gitu ikud kuliah kelas A aja. Udah kekampus masak mau balik lagi.. yap setelah dosen datang , saya pun mulai masuk dan mengikuti kuliah .. dan tiap dosen pasti ada ciri-ciri khas dalam menyampaikan materi kuliah.. seperti dosen kali ini, diawali dengan cerita, pemahaman matematika, dan diakhiri dengan pembagian kelompok untuk presentasi

Setelah kuliah ,saya pun lanjut dengan acara janjian bersama 3 orang. Yap.. mau ngobrolin persiapan membuat rubrik profil yang kali ini mendapatkan sosok yang luar biasa yakni Prof Widowati. Yap obrolan sambil ngalor ngidul .. itu kebiasaan yang tidak bisa dipungkiri biar gak mbosenin.. yang intinya minggu depan siap untuk mewawancari bu prof . Mulai dari ngrembukin peralatan yang akan digunakan saat wawancara dan pertanyaan2 yang akan diajukan .. selain rubrik profil ada yang kegiatan lain yang dibahas juga, seperti buku sumbangan dari alumni, perkembangan organisasi yang diikuti , dan lain-lain ampe wedding-weddingan..#loh

Okey setelah selesai , mulai beranjak dari kampus menuju kos.. bersiap menjaga gerai dipertani. Nah yang perlu saya ceritakan panjang ialah saat setelah sholat jum’at . mampir sebentar ditoko buku GRAMEDIA Pandanaran.

Kali ini tidak seperti biasanya saya membaca buku 3 buah ato lebih.. hari ini saya baca buku satu saja , tapi saking bagusnya saya baca ampe habis.. ini judulnya “Memetik Matahari” karya agung adiprasetyo(beliau CEO kompas Gramedia ).. buku itu membuat penasaran oleh saya, karena kemarin hari kamis ada seminar menjadi penerobos dengan keynote speakernya pak agung tersebut, dan beliau saat itu memberikan cindera mata kepada pak rektor dan pak ganjar berupa buku, ya .. itu buku “Memetik Matahari”.

Oke coba saya baca bukunya halaman demi halaman isinya saya baca.. sampai kehalaman 30.. ni kaki ko terasa gringgingen (kesemutan lah..) .. mulai melirik tempat duduk diarah depan jauh sana.. tapi ko masih ada yang ngisi tempat duduknya.. okey melanjutkan membaca sembari meneror tempat duduk ,sesekali lihat tempat duduk bila kosong secepat kilat saya akan langsung kesana .. dan ditunggu beberapa menit ,akhirnya mata saya terperanjat akan tempat duduk yang kosong.. okey tanpa basa-basi seperti gambaran media/berita televisi sekarang ini yang ceplas-ceplos.. saya langsung ngacir ketempat duduk.. alhamdulillah lega.. badan mulai enak kakipun mulai lancar peredaran darahnya...

Yap lanjut, dalam buku itu .. banyak sekali bahasan-bahasan yang provokatif bagi saya.. mengajak pribadi saya untuk mencoba melihat /mendeskripsikan kondisi saat bekerja diperusahaan zaman sekarang. Dan buku itu coba mengajak saya juga untuk melihat tujuan baru /frame baru dalam memaknai dunia pekerjaan..   banyak kisah diceritakan dalam buku ini secara sederhana tapi amat mengena.

Dari awalan saja membuat saya berpikir kembali dalam memaknai dunia ini, kok masih ada aja orang seperti FITRI ini.. Jadi dibab awal buku ini diceritakan fitri... saya mengutip kata-kata beliau yakni “saya bersyukur , tidak diberi penglihatan oleh-Nya .. karena dari hal itu saya bisa melihat dunia ini sangat indah dan begitu mengesankan” .. saya sempet bingung.. trus saya baca ulang kembali, (mungkin salah cetak kali yak.. #pikirku) oh ternyata tidak..memang benar.. dan mulai #ngeh membaca lembaran-demi lembaran berikutnya.. yang inti kisah dari FITRI itu.. mencoba memaknai hidup dengan penuh kebermanfaatan dan penuh rasa syukur..   jarang sekali kan orang punya fikiran seperti fitri..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun