Dua hari setelah bermain futsal diUnnes cup, pengen ga nulis gara-gara kecapekkan. Tapi rasanya ko kalo ga nulis dalam seminggu ini terasa kurang gitu.. okey pengen nulis tentang Hikmah_sore_ini hari kamis kemarin tentang mencari kenikmatan dunia yang terus menerus hingga lupa akan akhiratNya.
Andai saja manusia diberi satu gunung emas niscaya pengen nambah dua gunung emas, dan apabila manusia diberi dua gunung emas niscaya pengen banget nambah lagi jadi 3 gunung emas, dan begitu seterusnya.. karena yah inilah dunia yang begitu nikmatnya(kayak yang dinyanyikan sama penyanyi-penyanyi sekarang) , pokoknya dunia ini benar-benar diagungkan.. padahal sudah termaktub dialqur’an bahwa dunia beserta isinya ini hanyalah sementara saja. Dan akhirat adalah lekang untuk selamanya..
Ya pas saya ngaji waktu kecil oleh pak ustad dikatakan bahwa “neng donya iku mung mampir ngombe le.. lan neng akhirat kuwi saklawase, amarga kuwi kudu ngibadah sing rajin, tumindak ingkang becik, iki salah sijine nggo sangu akhirat”. Ya pas waktu kecil dulu mungkin masih belum bisa memahami arti dalam yang dikatakan pak ustad barusan.. tapi makin dewasa ini semoga lebih paham dan mengerti. Amin...
Indahnya akhirat itu seperti dikatakan dalam hadist riwayat Muslim , diriwayatkan dari Uqbah bin amir . pada suatu hari disaat rasulullah keluar menyalatkan jenazah syuhada perang Uhud. Kemudian, beliau berjalan keatas mimbar dan bersabda ,”sesungguhnya aku akan mendahului kalian dan aku menjadi saksi atas kalian . demi Allah ,sesungguhnya sekarang ini aku sedang melihat telagaku, dan sesungguhnya aku diberi kunci-kunci bumi. Demi Allah, aku tidak khawatir kalian akan kembali musyrik sepeniggalku ,tetapi aku khawatir kalian akan berlomba-lomba dalam kehiduan dunia ini”.
Yak itulah, dalam hadist tersebut telah gamblang membahana dijelaskan , akan ada pada diri umat rasulullah setelah beliau tiada yakni perlombaan mencari kehidupan dunia ini. Mereka rela mengorbankan iman mereka, akidah mereka hanya demi kepentingan kehidupan didunia ini sehingga mereka tidak mendapatkan telaga yang telah dijanjikan oleh rasulullah . yang apabila ketika seseorang masuk ketelaga rasulullah, tidak akan merasakan dahaga sedikitpun.. sebaliknya , mereka akan merasakan kenikmatan begitu besar dan selamanya. Nah coba bandingkan dengan kenikmatan didunia ini .. misal mendapatkan nikmat yang begitu sangat besar seumur hidup ini, itu kalo diakhirat masih sangat kecil ukurannya.. sekarang apa ada didunia sekali minum , dan setelah itu tidak akan haus selamanya. Niscaya.. imposible it.
Mungkin gunung itu begitu besarnya.. kalo ga percaya coba buktikan naik gunung, muterin gunung .. kecapekkan pastinya. Woh apabila ada gunung emas yak.. dan dikasih Cuma-Cuma pasti , kalo dikasih pertanyaan mau banget atau mau ajah? ..yo jawabnya mau banget ajah..hehehe . tapi ini adalah perumpamaan yang mana kehidupan dunia ini sangat mengenakkan dan sekaligus menjerumuskan .
Dan diakhir tulisan ini, saya menukilkan lagi hadist dari riwayat Muslim disaat Abu ubaidah membawa harta melimpah dari bahrain untuk kaum anshar, rasulullah bersabda “ bergembiralah dan berharaplah agar mendapatkan sesuatu yang menyenangkan kamu sekalian. Demi Allah, bukan kefakiran yang aku khawatirkan atas diri kalian , tetapi yang aku khawatirkan adalah jika kekayaan dunia dilimpahkan kepada kalian seperti orang-orang sebelum kalian, lalu kalian akan berlomba mendapatkannya seperti mereka dan akhirnya dunia itu membinasakan kalian seperti yang telah membinasakan mereka,”
By : Rahmad Arif Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H