Pada Pilpres 2024 lalu, calon Presiden Prabowo Subianto menjanjikan kepada guru seluruh Indonesia akan dinaikkan gajinya kenjadi 2 juta. Akhirnya di bulan november di hari Presiden terpilih Prabowo subianto menjelaskan di depan para guru-guru bahwa mereka akan di berikan kenaikan gaji menjadi 2 juta rupiah. Hal ini sangat memberikan angin segar bagi guru di seluruh Indonesia, mereka mendapatkan penunaian janji kampaye diwaktu pilpres 2024 Â kemaren, dan akan di laksanakan pada anggaran APBN 2025.
Semua guru berbahagia, tak terkecuali guru yang masih di gaji di bawah umr, ataupun honorer. Hal ini memberikan kebahagiaan bagi mereka, bahwa ada pemerintah yang memperhatikan kesejahteraan guru, dikala semua kebutuhan hidup naik, sedangkan penghasilan ala kadarnya.
Dikutib dari penjelasan Prabowo: Gaji guru ASN (PNS dan PPPK) akan naik sebesar satu kali gaji pokok. Lalu, gaji guru honorer akan menerima tambahan gaji sebesar Rp 2 juta. Â
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun, naik Rp 16,7 triliun," kata Prabowo. Â
Semoga saja dengan perhatian pemerintah setelah terpilih, memberikan kebahagiaan bagi guru yang mengabdi dengan tulus mendidik generasi bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Janji kampaye Presiden Indonesia terpilih 2024 tersebut yang menjanjikan kenaikan gaji semua guru Indonesia membuat bahagia guru-guru seindonesia, baik yang pns ataupun yang honorer, karena semua kebagian untuk mendapatkan gaji yang di janjikan. Hal ini sangat memberikan atensi positif bagi setiap masyarakat, mereka berspektif bahwa Presiden terpilih tidaklah mengecewakan pemilihnya, baru saja dilantik oktober 2024 tapi sudah memberikan kesenangan yang sangat memberikan kebahagian bagi setiap guru yang rela berjuang mencerdaskan masyarakat, baik di kota maupun diplosok negeri Indonesia ini.
Mereka mengharapkan dengan kesejahteraan yang di berikan pemerintaj berinbas baik bagi mereka, ada yang honor hanya di gaji 300 ribu perbulan atau bahkan 1 juta perbulan, atau mungkin ada juga yang rela di bayar 50 ribu satu bulan dan mereka tetap mengabdi untuk masyarakat. Beda cerita sama yang sudah PNS dan mungkin yang sudah memiliki sertifikat pendidik, mereka bisa memanajemen keuangan mereka untuk kehidupan sehari-hari, hal inilah yang memberikan angin segar bagi para pendidik guru-guru honorer di Indonesia, agar bisa lebih layak lagi pendapatannya dan bersemangat mendidik rakyat agar menjadi cerdas dan masa depan Indonesia yang cerah 20-50 tahun mendatang.
Oleh: Rahmad Fitriyanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H