Mohon tunggu...
Rahma Azizah
Rahma Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa sosiologi

Menulis bagian dari ketenangan hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Imajinasi Semu

26 Maret 2024   22:22 Diperbarui: 26 Maret 2024   22:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang wanita
Tertunduk malu kian kelabu
Terbiasa lara kian memilu
Enggan bertanya kepada hati
Mengapa hari-harinya sendu
Tanpa ada seseorang yang menderu

Bila bertanya pada hati
Mengapa dirinya terbiasa sendiri
Mungkin hati tak bisa menipu
Bahwa ia sedang dalam kelabu
Senyumnya tak pasti

Bila ia terlihat menawan
Tersiksa senyum menyisik hati
Hatinya penuh dengan belenggu
Lara kian merasa
Tau bahwa hadirnya pudar kian
Diganti dengan seseorang yang baru

Tak tahu bahwa selama ini
Anggapannya hanyalah imajinasi
Seseorang dalam pikirnya
Hanyalah fiktif tak temu
Laksana fatamorgana jauh dipandang hanya angan-angan semu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun