Resensi Film "Sekawan Limo"

Film sekawan limo mengisahkan tetang Bagas (Bayu Skak), Lenni (Nadya Arina), Dicky (Firza Valaza), Juna (Benidictus Siregar), dan Andrew (Indra Pramujito) yang dipertemukan ketika mendaki Gunung Madyopuro. Diawal Penjaga pos pendakian sudah mengingatkan jika ingin mendaki rombongan harus berjumlah genap dan dilarang menoleh ke belakang. Saat mendaki mereka melanggar dua larangan tersebut, karena itu mereka tersesat dan sepanjang perjalanan mengalami gangguan mistis, seperti diteror hantu. Setelah tersesat hingga malam 1 Suro, akhirnya mereka sadar kalau salah satu dari mereka bukan manusia.

Kelebihan

Kombinasi antara genre horor, komedi, dan drama membuat film ini unik dan sangat menarik untuk ditonton. Melibatkan unsur budaya dengan menggunakan bahasa jawa hampir diseluruh dialog. Pemandangan alam yang indah saat pendakian. Cerita yang penuh dengan plot twist, banyak kejadian tak terduga selama pendakian.  film ini mengandung pesan moral yang dalam, mengajak semua penonton untuk berdamai dengan masa lalu dan berani menghadapi ketakutan.

Kekurangan

Beberapa penonton mungkin merasa bahwa film ini terlalu padat dengan berbagai kejadian, yang membuat cerita terasa sedikit terburu-buru. 

Kesimpulan

Sekawan limo adalah film horor komedi dengan kombinasi unsur budaya jawa, yang dipenuhi dengan plot twist yang menarik. Selain sangat menghibur film ini juga memiliki pesan moral yang mendalam.

Rating: 9/10