Mohon tunggu...
Rahmawati Atjo
Rahmawati Atjo Mohon Tunggu... Lainnya - Menulislah, Karena Kau Bukan Anak Raja

Komunitas Aktif Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Predikat Itu Kelak Akan Kembali

25 Februari 2021   21:52 Diperbarui: 25 Februari 2021   22:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penyebab dari semua penderitaan kaum muslimin ini adalah karena mereka tidak lagi diatur dengan aturan syariah kaffah. Kaum muslimin diatur dengan sistem kapitalis sekuler yang dasarnya memisahkan aturan agama dari kehidupan. Maka wajarlah aturan kehidupan mereka tidak bersentuhan dengan agama yang mereka anut. Kalaupun ada sifatnya hanya sebatas pada aturan individu.

Kaum muslimin juga dibelokkan seleranya ke arah kesenangan materi. food fun dan fashion menjadi orientasi mereka. Bagaimana makanan mereka dibuat agar tidak halalan toyyiban. Kalaupun unsur halal terpenuhi, belum tentu dari unsur baik, misalnya kadar gula tinggi.

Untuk fun sendiri, anak-anak muda dibuat sibuk dengan game online. Mereka rela duduk dari pagi hingga pagi untuk memenangkan sebuah permainan. Belum lagi narkoba, sex bebas, dan film. Semua berorientasi pada kesenangan dunia, yang membuat mereka lupa bahwa ada yang harus mereka siapkan sebelum pulang ke kampung yang sesungguhnya. Ditambah pemikiran-pemikian mereka sudah dipenuhi dengan kebebasan, sekuler, dan juga liberal.

Adapun soal pakaian, dibuat untuk tidak memenuhi standar yang ditentukan syariat. Laki-laki berpakaian perempuan dan sebaliknya. Tujuan hidup kaum muslimin bukan lagi ridho Allah. Kebahagiaan mereka tidak berdasarkan halal haram. Semua gaya hidup hedonis, semua diarahkan ke materi semata.

Menggapai Predikat Umat Terbaik

Menggapai predikat umat terbaik tentu tidak mudah, mengembalikan marwah mereka jelas tidak instan. Butuh sinergitas dan kerja keras dari semua pihak. Perlu penyadaran akan pentingnya kembali kepada Islam. Kembali pada syariah kaffah.

Untuk itu dakwah dalam rangka penyadaran ini penting. Sebab dengan dakwah, pemikiran bisa berubah, kecenderungan pun terarah. Lambat laun perilaku akan mengikuti perintah dan larangan Allah.

Dengan dakwah, kaum muslimin akan membuang pemikiran-pemikiran sampah. Mereka juga akan mengerti bagaimana seharusnya mereka menjalani kehidupan. Mencari kebahagiaan semata karena Allah bukan yang lain.

Saat dakwah secara masif dilakukan dan opini umum terbentuk, maka tidak ada yang mustahil dalam mewujudkan masyarakat yang menerapkan syariah yang integral dan menyeluruh. Yang dengannya akan mewujudkan kembali kehormatan kaum muslimim sebagai umat terbaik.

Wallahu a'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun