FASILITAS PRAKTIKUM KEGIATAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PendahuluanÂ
Sistem pendidikan di Indonesia memiliki format yang telah mapan beberapa tahun terakhir telah melintas perlu dicermati selama proses pertumbuhannya ini karena pendidikan adalah upaya yang disengaja untuk perubahan perilaku ke arah suatu maturity. Pendidikan selalu terhubung dengan aktivitas pembelajaran. Mempelajari mengajar adalah aktivitas yang dilakukan fundamental, yaitu metode untuk belajar menentukan apakah sukses tidaknya mencapai sasaran pendidikan.
Cara pembelajaran yang sudah berjalan lama di Indonesia perlu diawasi secara cermat selama perkembangannya karena tujuan pendidikan adalah merubah perilaku menjadi lebih matang. Pendidikan selalu terhubung dengan kegiatan pembelajaran. Belajar dan mengajar adalah aktivitas krusial yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dengan cara pembelajaran.
Proses belajar terstruktur dan direncanakan, baik dalam bentuk formal maupun non-formal, disebut sebagai pendidikan. Selain itu, pendidikan juga dianggap sebagai usaha untuk mempercepat pertumbuhan seseorang atau meningkatkan kualitas hidup melalui pengajaran praktik Islam melalui berbagai aktivitas pembelajaran, instruksi, atau pelatihan.
 Pembelajaran direncanakan agar menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan proses pembelajaran meningkatkan kemampuan dirinya secara maksimal memiliki kekuatan rohani keberagaman ketidakuhan yang tinggi, kombinasi dari kepintaran dan sifat moral yang baik kemampuan yang dibutuhkan olehnya,rakyat, suku, dan pemerintah.
PembahasanÂ
Pentingnya peranan praktik PAI dalam meningkatkan kualitas belajar dan pemahaman peserta didik sangat besar. Studi dari Ahmad (2020) mengindikasikan bahwa siswa bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep keagamaan dengan menggunakan peralatan yang sesuai.
Studi lain yang dilaksanakan (Nurhidayah, N., 2019) juga membuktikan bahwa kualitas fasilitas dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Lembaga keagamaan sering kali menjadi pilihan bagi para magang untuk mengikuti program tersebut. Laboratorium ini memiliki banyak peralatan dan materi pembelajaran yang bisa dipakai untuk simulasi dan percobaan secarateratur.
Penelitian oleh Sari (2018) menemukan bahwa penggunaan laboratorium agama dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep teologis dan ritual. Dalam menunjang proses pembelajaran PAI, keberadaan ruang kelas dengan fasilitas audio visual sangat penting. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Widodo (2017), disebutkan bahwa media audiovisual dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Rachmawati pada tahun 2016 menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran agama dapat memperbesar partisipasi siswa. Ketersediaan perpustakaan dengan koleksi buku agama yang lengkap sangat esensial untuk mendukung kegiatan magang PAI.