Ini mungkin tulisan syirik dari seorang kompasianer yang belum memiliki verifikasi tanda biru.Eits, tetapi tanpa tanda biru, bukan berarti tulisan tidak mutu.Artinya, yang memiliki tanda verifikasi biru juga belum tentu tulisannya bermutu.Nah, kira-kira kalau saya lanjutkan, admin kompasiana akan memasukkan saya pada golongan perlu dikasih peringatan tidak ya?
Saya meyakini bahwa kompasiana adalah ajang bagi semua orang untuk mengekspresikan dirinya dengan menulis.Ia adalah sebuah wadah untuk berlatih menulis dan menuangkan gagasan dengan bahasa yang baik, sesuai kaidah dan enak dibaca serta perlu (kok jadi motto sebuah media ya?).
Kompasiana menjadikan seseorang di ujung pulau bisa menyampaikan pesan yang hendak disampaikan.Kompasiana menumbuhkan para pewarta warga, sekaligus mengajari warga menulis reportase berita dengan kaidah jurnalistik yang benar.
Ketika tanda biru muncul, saya menjadi kecewa (karena belum biru, lho hijau juga belum), sekaligus bertanya-tanya, apa kalau seorang kompasianer belum biru, lantas tulisannya menjadi tidak dapat dipercaya?
Kompasiana tidak lagi menjadi ajang yang asyik, karena adanya simpulan-simpulan sepihak dari para pembaca atau kompasianer sendiri.Saya tidak tahu apakah, saya masih akan rajin menulis di kompasiana dengan beban rasa dan simpulan seperti itu.
Entahlah.
Saya harap semua orang tetap rajin menulis.Siapapun itu.Karena menulis, mencipta jejak sejarah dan menjadikan kita sebagai bagian dari warga yang bermartabat.Menulis jauh lebih keren dari pada menggosip dan menonton infotaiment.Sebagai ibu rumah tangga, apakah admin kompasiana memikirkan rasa para ibu yang baru belajar menulis juga ya?
Hayoooo...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H