Mohon tunggu...
Rahma Puspita Rahayu
Rahma Puspita Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan

Rahma Puspita Rahayu merupakan seorang anak perempuan yang lahir dan besar di sebuah kota kecil, Provinsi Jawa Tengah. Saya merupakan seorang Mahasiswi Prodi Ekonomi Pembangunan di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Hobi saya adalah membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton drama Korea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ancaman Homeless bagi Generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia

16 Maret 2024   23:41 Diperbarui: 17 Maret 2024   03:16 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rumah merupakan salah satu tempat untuk berteduh dan dikategorikan ke dalam kebutuhan primer manusia. Akan tetapi, harga rumah di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. 

Naiknya harga rumah secara terus menerus dari tahun ke tahun tentu saja memunculkan kekhawatiran bagi para anak muda di Indonesia terkhususnya generasi Milenial dan Gen Z, di mana hal tersebut memunculkan istilah baru yang disebut Milenial Generation Homeless. Istilah ini merujuk pada fenomena anak muda yang tak mampu membeli rumah karena harganya yang melambung tinggi.

Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensi (SPHR) yang dilakukan oleh Bank Indonesia, tren kenaikan harga rumah pada triwulan II 2023 tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,92% year on year. 

Presentase ini tentu saja jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan pada triwulan sebelumnya yang menyentuh angka 1,79% year on year dan peningkatan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) ini dialami oleh semua jenis rumah, baik tipe kecil, tipe menengah, maupun tipe besar.

Seringkali muncul suatu pertanyaan di dalam benak kita apa sih yang membuat Generasi Milenial dan Gen Z ini sulit untuk membeli rumah masa depan mereka?

Harga Rumah yang Semakin Menggila Terutama di Lokasi Strategis

Katakanlah walaupun IHPR menunjukkan kenaikan yang relatif kecil di beberapa tahun ini akan tetapi, faktanya rumah yang terletak di lokasi yang padat penduduk, dekat dengan jalan besar, dekat fasilitas umum harganya tentu saja akan jauh melebihi kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR). 

Di sisi lain, terdapat wilayah yang harga rumahnya stagnan dikarenakan lokasinya yang kurang strategis seperti jauh dari pusat kota dan wilayahnya tidak berkembang. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa rumah yang dekat dengan pusat ekonomi serta didukung dengan banyaknya fasilitas umum harganya akan sangat melangit sehingga susah untuk dijangkau oleh sebagian besar masyarakat kita. 

Perbedaan Prioritas dan Gaya Hidup di Era Modern

Jika kita menengok sebentar ke 20 tahun lalu, tentu saja terjadi perbedaan gaya hidup pada masa itu dan di masa sekarang. Dahulu kebutuhan primer setiap individu relatif sederhana namun, makin kesini kebutuhan primer individu semakin banyak dan bervariasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun