Guru : Apa yang sedang kalian bicarakan? Mohon jangan mengobrol di dalam kelas!
Murid A dan B : Mohon maaf Bu, kami tidak akan mengulanginya lagi
Dalam ilustrasi tersebut terdapat alih kode, 1) murid A berbicara dengan murid B menggunakan bahasa mereka masing-masing yaitu daerah Jawa dan Medan. 2) kedua murid menghubungkan bahasa gaul, 3) dan pada saat guru bertanya serta murid menjawab ketiganya menggunakan bahasa Indonesia yang baku atau formal.
Selain ada alih kode ada juga campur kode dalam proses belajar mengajar. Campur kode adalah sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan dan memiliki fungsi dan keotonomiannya, Chaer (2010:114). Jadi, Campur kode adalah proses pencampuran kode bahasa dari bahasa satu dengan bahasa lain.
Misalnya seperti, pada saat guru menerangkan pelajaran dengan sedikit mengucapkan bahasa asing atau bahasa Inggris.
Contoh ilustrasi:
Guru : Jadi, begitulah proses terjadinya hujan. Do you understand?
Murid-murid : Iya bu guru
Dalam ilustrasi di atas, guru menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar agar lebih dekat dengan murid serta agar tidak terdengar membosankan saat murid mendengar penjelasan guru di depan kelas.
Nah, itulah pemilihan bahasa yaitu alih kode dan campur kode yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H