Psikoedukasi: Dialog Harmoni" pada hari Jumat, 19 Juli 2024, di Balai Desa Tamangede, Gemuh, Kendal. Seminar ini mengambil tema penting yakni "Proses Pemaafan dan Membangun Kepercayaan Melalui Komunikasi Antara Ibu dan Anak," yang dihadiri oleh 12 pasang ibu dan anak dari PKK desa setempat. Dhea, Ketua Pelaksana Psikoedukasi, menuturkan "Latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini sangat relevan, mengingat maraknya penggunaan gadget yang seringkali mengurangi interaksi langsung antara anggota keluarga. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mengatasi rendahnya etika dan moral yang dapat terjadi akibat kurangnya komunikasi yang efektif di dalam keluarga."
Gemuh, Kendal - 19 Juli 2024Mahasiswa Posko 65 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Ke-18 Tematik dari UIN Walisongo Semarang telah sukses mengadakan seminar bertajuk "Acara ini dibuka oleh Rahma dan dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Liyra, Koordinator Desa Posko 65. Dirinya berharap kegiatan "Dialog Harmoni" hari ini akan menjadi langkah awal yang berarti untuk membangun komunikasi yang lebih baik dalam keluarga. "Mari kita berbagi, belajar bersama, dan menjadi lebih baik dari hari ke hari" tuturnya. Kepala Desa Tamangede, Bp Munadi, juga turut memberikan sambutan dengan mengingatkan pentingnya pendidikan karakter anak melalui sopan santun dan nilai-nilai agama. Salah satunya bisa didapatkan dengan pelaksanaan kegiatan semacam ini.
komunikasi efektif dan menyediakan rumus komunikasi asertif yang dapat digunakan dalam interaksi sehari-hari antara ibu dan anak. Aktivitas interaktif seperti menempel sticky notes membantu peserta mengungkapkan hal-hal yang mereka suka dan tidak suka tentang satu sama lain, serta harapan dan perasaan mereka.
Peserta seminar diberikan kesempatan untuk memahami berbagai aspek komunikasi melalui materi yang disampaikan oleh Ibu Nadya Ariyani M. Psi., Psikolog. Ibu Nadya menekankan pentingnyaSesi yang paling mengharukan adalah ketika ibu dan anak diberikan waktu untuk berdialog jujur tentang perasaan mereka dengan dipandu oleh Ibu Nadya. Acara ini juga menyertakan sesi tanya jawab dan penyampaian kesan pesan, dimana Ibu Dian, salah satu peserta, menyampaikan rasa terima kasihnya pada mahasiswa KKN karena telah memfasilitasi kegiatan semacam ini. "Terima kasih para mahasiswa KKN karena sudah menyediakan wadah untuk meluapkan apa yang selama ini belum bisa tersampaikan. Saya dan anak tidak pernah melakukan komunikasi dengan cara semacam ini sebelumnya" tuturnya. Hal lain juga disampaikan Ibu Muzaroah mengenai apa yang didapatkannya lewat psikoedukasi ini "Dengan acara ini Saya jadi mengetahui apa yang dirasakan dan diinginkan anak Saya". Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada pemateri dan sesi foto bersama.
Seminar "Dialog Harmoni" ini tidak hanya menjadi wadah edukasi tapi juga sarana untuk menyembuhkan dan memperkuat hubungan yang mungkin sudah renggang. Melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif, diharapkan dapat menciptakan keluarga yang lebih harmonis dan mendukung ke arah perubahan yang lebih baik khususnya di Desa Tamangede.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H