3 Agustus 2023 - Desa Baregbeg
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan sederhana untuk membantu siswa di SDN 2 Baregbeg menguasai perkalian 9. Metode perkalian 9 ini diajarkan pada siswa kelas 4, 5, dan 6 pada pertemuan pertama program kerja bimbingan belajar. Dengan metode kreatif yang menggunakan tangan sebagai alat bantu, mahasiswa UPI telah memberikan dorongan positif dalam pembelajaran matematika bagi anak-anak di desa ini.
Program KKN telah lama menjadi bagian integral dari pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satu tujuan utama dari program ini adalah berkontribusi positif dalam masyarakat untuk meningkatkan minat dan semangat siswa dalam belajar. Mahasiswa UPI telah mengambil inisiatif untuk membuat perbedaan dalam pembelajaran matematika di Desa Baregbeg.
Metode inovatif yang diterapkan oleh mahasiswa UPI melibatkan penggunaan tangan sebagai alat bantu untuk memahami perkalian 9. Mereka mengajarkan siswa teknik-teknik yang melibatkan gerakan jari-jari tangan untuk mengingat hasil perkalian dengan mudah. Contohnya, dengan mengangkat jari tangan tertentu, siswa dapat dengan cepat menentukan hasil perkalian 9 dengan angka 1 hingga 10. Selain itu, bimbingan belajar ini dilakukan menggunakan media pembelajaran yang menarik berupa games melalui website wordwall.net.
"Ternyata perkalian 9 itu mudah ya kalau pakai tangan," kata Rais, seorang siswa kelas 5 di SDN 2 Baregbeg. "Awalnya Saya selalu kesulitan untuk menghafal perkalian 9, tetapi sekarang saya bisa melakukannya dengan cepat dan mudah." Dengan dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh guru-guru setempat, program bimbingan belajar dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Program KKN di Desa Baregbeg menjadi contoh bagaimana mahasiswa dapat memberikan dampak positif dalam komunitas yang mereka layani. Inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa UPI ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih suka belajar.
Dengan berbagai metode inovatif seperti ini, diharapkan bahwa pembelajaran matematika akan menjadi lebih menarik dan mudah diakses oleh siswa-siswa di seluruh negeri, memungkinkan mereka untuk meraih prestasi yang lebih tinggi dalam pendidikan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H