Mohon tunggu...
Rahma AnissatulDian
Rahma AnissatulDian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di IAIN Ponorogo Jawa Timur pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah saya aktif dalam salah satu organisasi di IAIN. Selain itu memiliki kesibukan sebagai seorang tentor di rumah les.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Muda Butuh Karakter Leadership

19 Mei 2024   18:42 Diperbarui: 19 Mei 2024   19:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap negara pasti menginginkan negaranya maju dengan generasi emasnya, begitupun dengan Indonesia. Menuju Indonesia maju kita memerlukan generasi emas untuk membangunnya. Namun seiring berkembangnya zaman membuat generasi muda menjadi generasi yang hanya mengandalkan kualitas intelektual yang tinggi dan luput akan eksistensinya sebagai generasi yang berkarakter leadership. 

Bukti menurunnya karakter leadership pada generasi muda adalah mereka tidak percaya diri dalam melakukan atau memimpin sesuatu, mereka tidak berani dalam mengambil keputusan, mereka tidak berani untuk berpendapat, dan lain sebagainya. Padahal karakter leadership merupakan karakter kuat yang harus dimiliki oleh generasi muda. Masalah tersebut diperparah dengan adanya kasus-kasus para pejabat yang sering berseliweran di tv, radio, handphone, maupun platform lainnya.

Dengan maraknya kasus pejabat yang menyalahgunakan wewenang, membuat generasi muda berpikir bahwa menjadi orang yang diberikan kepercayaan ternyata bisa semena-mena dengan orang yang memberikan kepercayaanya. Kasus modus penyalahgunaan wewenang menjadi masalah utama dalam suatu negara. Hal tersebutlah yang menyebabkan adanya krisis kepemimpinan dan menjadi salah satu indikasi dari kemerosotan moral. Dari permasalahan tersebut maka diperlukan penguatan karakter dalam dunia pendidikan.

Seperti yang kita ketahui, bahwa karakter seseorang tidak muncul dengan sendirinya, namun dengan berproses. Proses itulah yang seharusnya dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dalam menumbuhkan ataupun menguatkan karakter leadership peserta didik. Salah satu yang dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan adalah dengan menerapkan suatu program pembiasaan atau budaya sekolah.

Dengan adanya program tersebut, karakter leadership peserta didik akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Program pembiasaan ataupun budaya sekolah dapat menjadi alternatif dalam menumbuhkan karakter leadership peserta didik. Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan secara terus menerus dan konsisten akan berdampak pada tertanamnya kebiasaan tersebut hingga sulit untuk ditinggalkan. 

Contoh pembiasaan yang dapat dilakukan di lembaga pendidikan adalah dengan memberikan jadwal kepada peserta didik untuk memimpin barisan, pemimpin upacara, menjadi ketua kelas, pemimpin doa, bertanggung jawab atas piket kebersihan, bertanggung jawab saat diberikan amanah, dan lain sebagainya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun