Mohon tunggu...
Rahma Alfiyyatus
Rahma Alfiyyatus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kolaborasi antara Sekolah dan Keluarga dalam Mendukung Pendidikan Anak

26 Mei 2024   11:33 Diperbarui: 26 Mei 2024   11:40 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.smpnegeri1sanggauledo.sch.id/berita/detail/420795/peran-keluarga-dalam-pendidikan-nilai-dan-karakter

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan yang harus dipenuhi bagi setiap orang. Bahkan, salah satu tujuan Negara Republik Indonesia yang terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu saja telah membuktikan betapa pentingnya pendidikan bagi setiap orang. Tanpa pendidikan, seseorang akan memperoleh kebodohan yang mana dapat berdampak pada kesejahteraan hidupnya. Seseorang yang tidak berpendidikan akan menyebabkan mutu sumber daya manusia yang rendah, kekurangan ekonomi, hingga dapat memicu terjadinya kriminalitas. Karena itu, pendidikan harus didapatkan oleh semua orang agar mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat berpengaruh positif terhadap kesejahteraan hidupnya.

Melihat betapa pentingnya pendidikan bagi setiap orang, tentu diperlukan keterlibatan oleh berbagai pihak demi mendukung kemajuan pendidikan di suatu negara. Meskipun tugas pendidik lebih akrab dikenal sebagai tugas seorang guru, keluarga juga memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Karena itu, diperlukan kolaborasi antar keduanya. Seorang anak tidak akan berada dalam lingkungan sekolah selama 24 jam. Ia juga memiliki keluarga di rumah. Saat di rumah tersebut, keluarga dapat memberikan pendidikan kepada anak. Pendidikan tidak harus selalui mengenai mata pelajaran yang ada di sekolah.

Contoh penerapan pendidikan di lingkungan keluarga antara lain saling membantu antar anggota keluarga dalam mengerjakan pekerjaan rumah, mematuhi aturan yang telah dibuat di rumah seperti jam makan, jam belajar, jam bermain, dan jam tidur, bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, dan lain-lain. Contoh-contoh tersebut merupakan contoh penanaman pendidikan pada anak di lingkungan rumah atau lingkungan keluarga yang biasa disebut dengan pendidikan karakter. Jika keluarga di rumah dapat menanamkan pendidikan karakter pada anak, maka akan lebih mudah bagi anak untuk belajar di lingkungan sekolah karena pendidikan karakter merupakan fondasi atau dasar bagi seorang anak untuk dapat melanjutkan proses belajarnya.

Sementara di lingkungan sekolah, guru lah sebagai seseorang yang berperan dalam memberikan pendidikan pada anak melalui materi-materi pelajaran yang diajarkan di dalam kelas. Selain itu, pendidikan karakter juga bisa ditanamkan di dalam lingkungan sekolah seperti tertib dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas, disiplin dalam hadir ke sekolah dan ketika kembali ke dalam kelas setelah jam istirahat, saling menghargai antar siswa yang berbeda agama, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yang telah dibuat, dan lain-lain. Jika seorang anak dapat memperoleh pendidikan karakter di rumah dan di sekolah, maka hal tersebut dapat membuat seorang anak akan terbiasa dengan hal-hal positif di dalam hidupnya yang mana tentu sangat berguna bagi masa depannya kelak.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan harus diberikan kepada anak baik di lingkungan rumah oleh keluarga maupun di lingkungan sekolah oleh guru. Karena itu, keduanya perlu melakukan kolaborasi agar dapat memberikan pendidikan yang lebih efektif dan efisien kepada seorang anak. Kolaborasi tersebut dapat dilakukan dengan menjalin komunikasi yang baik antara guru dan keluarga mengenai perkembangan anak. Komunikasi dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin wali murid oleh guru atau wali kelas. Karena itu, keluarga juga perlu untuk menyadari bahwa komunikasi antara guru dengan keluarga dapat menjadi langkah kolaborasi yang penting dan bermanfaat dalam memberikan pendidikan kepada anak. Dalam pertemuan tersebut, akan dapat diketahui permasalahan yang terjadi terkait pendidikan anak baik di sekolah oleh guru maupun di rumah oleh keluarga sekaligus diskusi mengenai solusi yang tepat atas permasalahan yang sedang terjadi. Dengan adanya kolaborasi pendidikan antara guru dengan keluarga, akan dapat menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas bagi anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun