Mohon tunggu...
Nur Kumala Sari
Nur Kumala Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi: membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

TikTok dalam Pembelajaran

26 November 2022   06:10 Diperbarui: 26 November 2022   06:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TikTok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial di mana pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi video pendek disertai filter dan musik sebagai pendukung. Aplikasi TikTok kini menjadi salah satu platform media sosial yang populer bagi masyarakat Indonesia, termasuk pelajar.

Sulit sekali untuk melawan arus tren TikTok. Bagi seorang guru, apa yang dapat dilakukan untuk menyikapi hal ini? Anda dapat menyesuaikan diri dengan tren yang ada. Bukan sekadar mengikuti, tetapi mengadaptasi untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalisir dampak negatif.

Media Tiktok dapat digunakan oleh guru untuk membuat konten edukasi atau menyampaikan materi. Peserta didik dapat pula diberi tugas untuk membuat konten TikTok berdasarkan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Dalam tulisan ini, penulis ingin membahas mengenai penggunaan TikTok dalam penugasan oleh siswa.

Sebagian orang memandang sebelah mata aplikasi TikTok. Ada anggapan bahwa TikTok membuat penggunanya yang berasal dari kalangan pelajar menjadi tidak fokus belajar dan bersikap kurang sopan. Dengan penugasan berupa membuat video TikTok, peserta didik didorong untuk kreatif dan produktif dalam membuat konten yang positif. Selain itu, saat peserta didik membuat konten TikTok, otomatis mereka akan mempelajari materi pelajaran yang ditugaskan berulang kali.

Sebelum menggunakan TikTok sebagai media pembelajaran, ada syarat yang harus dipenuhi. Anda harus mempertimbangkan usia peserta didik, tingkatan pendidikan, serta kedekatan mereka dengan aplikasi TikTok. Jika sebagian besar peserta didik sudah menggunakan TikTok, pemanfaatan media Tiktok dalam pembelajaran dapat dilaksanakan.

Guru menyampaikan materi yang akan ditugaskan kepada peserta didik untuk dibuat kontennya. Tugas tersebut bisa tugas individu ataupun kelompok sesuai kebijakan guru. Peserta didik diminta menjelaskan materi tersebut dengan singkat dan sederhana. Video yang dibuat dapat menggunakan suara sendiri atau menggunakan tulisan yang muncul silih berganti.

Saat membuat konten TikTok untuk pembelajaran, peserta didik menyesuaikan model konten dengan materi yang ditugaskan. Selain itu, tentukan konsep konten beserta gaya atau cara penyampaian yang sesuai. Tidak lupa pilih sound yang ingin digunakan. Tentu saja ada peraturan yang harus ditaati saat membuat konten TikTok dalam pembelajaran ini, yaitu pakaian harus sopan, penyampaian dan bahasa harus sopan, sound yang digunakan juga harus yang pantas.

Pemanfaatan TikTok dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran. Jika hal tersebut memungkinkan, ada baiknya diterapkan segera di saat  tren ini masih ada. Namun, jangan lupa untuk mengadaptasi, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang Anda hadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun