Mohon tunggu...
Rahimikakasi
Rahimikakasi Mohon Tunggu... -

Penulis kesasar ( kamasea)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Calon Perempuanku

4 Juni 2018   15:11 Diperbarui: 4 Juni 2018   15:46 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi? Sejujurnya aku tak pandai menjalin kata-kata yg indah

Mengikat kalimat untuk dirangkai yg mencurigakan tentang dirimu .

Apalagi membuat puisi 

Karena aku hanya orang yg biasa tidak lebih.

"Adalah calon perempuanku"

Setulusnya aku tak mahir

Menangkap isyarat-isyarat dan mendefinisikan yg hadir untuk kemudian menjadikan kata yg indah diukir.

"Tapi", izinkanlah aku untuk 

Menceritakan dirimu,diriku di balik semua ini, yg aku lukis seperti senja lukisan tuhan yg jatuh kepada pemiliknya.

"Adalah calon perempuanku"

Kau yg berada dalam doa-doa spesial ku.

Setumpuk kata tak satupun bisa menjelaskan dirimu.

Meski doa kepada tuhan ,seperti jadi bahasa baku yg mendefinisikan dirimu .

"Adalah calon perempuanku"

"Aku" bukan pengagum rahasiamu 

Aku bukan "sesiapamu"

Tapi, aku cemburu bila mereka juga berlomba-lomba untuk dirimu.

Kamu tidak tau akan diriku

Rasa ini hidupku seperti apa?

Hingga membawa bayang-bayangmu bergerak di fikiranku

Entah, di bait mana yg kurang untuk mengungkapkan rasa ini.

Rasa ini menerka dalam lubuk hati yg paling dalam .

"adalah calon perempuanku"

Izinkan aku memajang gambar

Yg menggambarkan dirimu

Walaupun it cuma lukisan.

Aku merasapi setiap waktu dan menjaganya meski menunggu kapan kita menjalin bersama.

"Adalah calon perempuanku"

Aku tak memberimu warna setitikpun pada lukisan ini Yg menggambarkan dirimu.

Karna aku tahu ,kau seperti"ikan"Warna-warni yg sembunyi di balik bebatuan yg takut pada jaring.

"Sudahlah" aku tak bisa apa2

Biar waktu yg mengingatkan mu

Dan skrng bermainlah dalam perasaanku .tapi, ketahuilah diriku selalu menarik huruf-hurufmu sebelum aku tidur..

(Bangun labuang o4o62018)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun