Mohon tunggu...
rahib tampati
rahib tampati Mohon Tunggu... -

Rahib yang hidup di biara Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Palestina Merdeka! Raja Israel Secepatnya Memproklamasikan (Kembali) Tahtanya Di Jerusalem

6 Desember 2012   03:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:07 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara nabi – nabi yang di turunkan, hanya nabi Muhammad yang mengabarkan tentang kedatangan dan kerusakan yang akan di lakukan Dajjal. Sebuah hadist mengenai kedatangan Dajjal “Apabila Dajjal di lepaskan ke dunia, dia akan hidup di muka bumi selama 40 hari, satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti seminggu, dan hari – hari lainnya seperti hari – hari kita”.

Jika Dajjal berada pada hari seperti setahun, Inggris menjadi tempat berlindung dan menjalankan pemerintahannya. Dan jika Dajjal berada sehari seperti sebulan, Amerika tempat menjalankan pemerintahannya. Dan terakhir jika Dajjal berada pada hari seperti seminggu, dia ( Dajjal ) kembali pulang ke tanah suci Palestina, yaitu di mana negara Israel berdiri. Lalu berjalan seperti hari – hari seperti hari kita.

Menurut Islam, satu tahun di dalam surga adalah seperti 1000 tahunmanusia. Jika melihat hadist di atas bahwa Dajjal berada satu hari seperti setahun, maka Inggris pada saat itu di bawah pengaruh dan perlindungan pemerintahan bayangan Dajjal di Inggris raya. Dan bukan kebetulan bahwa kerajaan monarki Inggris telah terwujud selama 900 tahun.

Monarki Inggris berdiri megah dan menguasai dunia sampai tahun 1900. Di tahun 1917, Amerika Serikat melibatkan diri dalam peperangan dunia. Inilah cara Dajjal untuk mempersiapkan Amerika dalam mengambil (pengalihan) alih kekuasaan dari Inggris monarki ke Amerika Serikat dan membuatnya menjadi kekuatan global setelah kemenangannya dalam perang dunia ke 2.

Di tahun 1948 negara Israel berdiri dengan kekuatan Inggris dan Amerika. Perang – perang Israel dengan negara – negara Arab tidak terlepas dari bantuan dan sokongan diam - diam Inggris dan Amerika untuk memenangkan Israel dalam tujuan untuk meluaskan pengambilan paksa tanah Palestina untuk di persiapkan sebagai pemerintahan Dajjal berikutnya.

“ ... Dajjal akan memerintah satu hari seperti sebulan ...”

Jika setahun di surga sama dengan 1000 tahun, sebulan akan jadi 1000 di bagi 12, yang bersamaan dengan 83 tahun. 1917 di mana Amerika menerjunkan dirinya dan di tambah 83 tahun yang “satu hari seperti sebulan” ini tidak lain menyebutkan tahun 2000 adalah di mana Dajjal telah menjadikan Amerika menjadi tempat berlindung dan menjalanan pemerintahan bayangannya di negara paman Sam ini.

“ ... Dajjal akan memerintah satu hari seperti seminggu ...”

Menggunakan cara berhitung yang sama seperti di atas, maka 83 tahun di bagi 4 minggu ( 1 bulan ) adalah 21 tahun. Ini akan membawa kita pada tahun 2020 Masehi atau 2030 Hijriah. Melihat perjalanan pemerintahan Inggris, Amerika dan Israel hari ini. Dajjal telah menyiapkan pemerintahannya di Israel yang akan mengambil kekuasaan tatanan global dunia dari Amerika yang akan tunduk pada agendanya.

Saat ini kita berada pada tahun 2012, inilah detik – detik dari rancangan Dajjal. Pada September11 tahun 1990, George Bush menyatakan “Apa yang lebih penting, ialah lebih dari satu negara kecil. Ia merupakan sebuah ide yang besar. Pemerintahan dunia baru.” George Bush telah menyatakan pesannya yang jelas, sebagai penyampai pesan Dajjal kepada dunia.

11 September 2001, di sebutkan merupakan hasil kerja orang dalam. Pada tahun 2000 Afganistan di serang dan di hancurkan dengan alasan mencari Osama bin Laden dan kelompok “teror”nya, di akhir hidupnya Osama di tenggelamkan di laut tanpa saksi dan tanpa hak membela dirinya. Pada 2003 Iraq di invasi dengan alasan Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal yang sampai detik ini alasan itu tidak dapat di buktikan.

Setelah kejadian 11 September 2001, Amerika telah membangun pangkalan – pangkalan militernya di lebh dari 10 negara di Timur Tengah. Mengukuhkan kuasa pemerintahan dan menjamin keselamatan negara Israel demi terwujudnya tatanan global yang baru, yaitu ibu kota terakhir Dajjal.

Dajjal akan mengambil tahtanya di Tel Aviv

Kekalahan demi kekalahan Israel dalam perang tahun 2006 melawan Hizbullah, dalam perang Gaza 2008-2009 dan kedua kalinya di tahun 2012 dengan Hamas telah membuat Israel kehilangan kekuatan terornya di Timur Tengah.

Israel semakin hari semakin lemah dan tak lagi mampu menjalankan agendanya. Israel semakin terkepung oleh dunia, ketika Palestina mendapatkan keanggotaan di PBB. Inggris, Jerman dan Prancis yang semakin menjauh membuat Israel tinggal mengharapkan Amerika sebagai pelindungnya.

“ ... dan hari – hari lainnya seperti hari – hari kita...”

Pemerintahan Israel kini sedang membangun sebuah kuil yang akan berdiri di tembok barat. Kuil ini nantinya akan didirikan untuk meyahudikan kota Quds dari identitas Islam. Israel berusaha untuk merubuhkan Baitul Maqdis dengan melakukan pengalian – pengalian dengan dasar penelitian dan alasan teologis demi mencari sebuah peninggalan Sulaiman. Pemerintahan Israel menunggu momen untuk melaksanankan agendanya mendirikan kuil Sulaiman dalam reruntuhan Masjidil Aqsa.

Runtuhnya Twin Tower World Trade Center di yakini sebagai sebuah ritual untuk melepas Dajjal yang akan kembali ke tanah suci Palestina. Ritual yang menumpahkan darah dan mengambil jiwa ribuan orang dan mengakibatkan perang di Afganistan dan di Iraq.

Identitas Israel saat ini

Dalam tafsir an-Nasafi disebutkan bahwa takkala Nabi Muhammad SAW mengusir Bani Nadhir, beliau bersabda “Pergilah kalian sebagai awal pengumpulan (kalian) dan kami akan menyusul”. Jika melihat isyarat ini, maka apa yang kita lihat sekarang adalah tanda “berkumpulnya kembali Yahudi di tanah Palestina

Saat ini keturunan Yahudi di Israel bukanlah keturunan Bani Israel yang murni, mereka hanyalah bangsa lain yang menganut Yahudi. Yahudi telah kehilangan sebanyak sepuluh cabang keturunan mereka.

Orang – orang Yahudi bersikeras menamakan negara barunya dengan nama Israel. Keturunan mereka di dasarkan atas hubungan mereka sebagai warga negara Israel. Mereka saat ini beriman kepada keyahudian dalam bentuk yang sudah di selewengkan.

Tidak di pungkiri bahwa di antara mereka berasal keturunan Bani Israel, khususnya Yahudi timur. Sungguh pun demikian siapakah di antara mereka yang benar – benar keturunan Bani Israel yang murni.

Israel menyiapkan perang baru?

Israel berdiri dan mempertahankan eksistensinya di dunia dan di tanah Palestina dengan jalan kekerasan, teror dan perang. Israel menorehkan sejarahnya sebagai satu – satunya negara yang berdiri di atas tanah yang bukan miliknya. Kekuasaannya di tanah Palestina dan berdirinya pemukiman Yahudi dilakukan dengan cara teror dan pembunuhan.

Jutaan pengungsi Palestina menyebar di berbagai negara timur tengah. Pemerintahan Israel mendatangkan Yahudi dari berbagai penjuru dunia demi terwujudnya sebuah negara Yahudi di timur tengah dan menciptakan realitas dan fakta bahwa mereka (Yahudi) adalah pewaris sah tanah Palestina ini.

Israel akan mengelar pemilu di awal tahun, yaitu Januari 2013. Ehud Barak yang telah mengundurkan diri terpaksa menguburkan ambisi politiknya akibat kekalahannya dalam perang Gaza. Para politisi Israel akan kembali bertarung dalam memperebutkan singgasana raja baru di Israel.

Kekalahan demi kekalahan dalam perang telah membuka mata para pemimpin Israel bahwa kekuatan penentangnya telah berkembang jauh melebihi apa yang mereka ketahui. Ancaman dan bahaya telah mengancam eksistensi negara Yahudi di tanah Palestina ini.

Demi menyelamatkan negara Yahudi, para elit politik dan elit militer tidak lagi memiliki pilihan lain, kecuali membuka front baru dalam perang atau menunggu serangan dari para musuh mereka. Menyerang terlebih dahulu akan membuat mereka kehilangan pelindung politiknya (Eropa) karena opini dunia kini telah berubah. Menunggu serangan musuh bukanlah pilihan terbaik dan juga buka karakter negara Yahudi sebagai negara teror.

Agenda demi agenda Dajjal telah gagal dalam menciptakan peperangan yang menghancurkan dunia. Di balik kehancuran dunia melalui tangan Amerika, Dajjal akan mengambil keuntungan mengambil paksa semua kebutuhan – kebutuhan yang mereka butuhkan demi kelangsungan pemerintahan bayangan Dajjal di dunia. Minyak, emas, perak dan sumber alam lainnya di dunia.

Kini pilihan Dajjal setelah mengambil tahtanya dalam pemilu januari ini tidak lagi kecuali menciptakan perang – perang baru di Timur Tengah dan kekacauan di belahan dunia dengan menggunakan kembali tentara – tentara mereka yaitu Amerika.

Di akhirnya, Dajjal akan mengerahkan tentara setianya yaitu para Yahudi yang sedang berada di Israel dalam perang terakhir dengan bangsa Arab di timur tengah. Perang baru di timur tengah hanya tinggal menunggu waktu ketika Dajjal telah menampilkan wujud aslinya di dunia. Ia akan membawa api dan air. Air adalah api, api adalah air, karena sifat Dajjal adalah melakukan penipuan.

Inilah gambaran dunia nantinya, dan kita semua berada dalam riwayat yang telah di nubuatkan selama 1400 tahun yang lalu mengenai kedatangan dan perang Dajjal di akhir jaman. Dimana Yahudi akan berperang dengan bangsa Arab di Timur Tengah.

Rahib Tampati

-----------------------------------------

Artikel terkait

Yahudi Mengulang Kembali Sejarahnya

Israel Tersesat dalam Perang Gaza

Israel Takkan Menang dalam Perang Gaza

Mengapa Israel Lemah dan Gamang Dalam Perang Gaza?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun