Mohon tunggu...
Rahel Sinaga
Rahel Sinaga Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Hubungan Masyarakat UI yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Gohyong Viral Hadir di Pasar Takjil Ramadhan Kukusan, Habiskan Ratusan Porsi Sehari

3 Juni 2024   16:20 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:49 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelar produk selama bulan ramadhan ini berdampak baik bagi kedai shasi dan puluhan UMKM lainnya untuk mengenalkan produknya sebagai menu andalan takjil

Depok, 29 Maret 2024 - Sosial media sedang diramaikan dengan ulasan makanan Gohyong dari penggemar kuliner. Mulai dari remaja hingga dewasa bahkan Influencer terkenal memberikan ulasan pada akun sosial media pribadinya tentang ketertarikannya pada menu Gohyong ini. Gohyong adalah cemilan yang dibuat dari daging ayam dan bakso dibalut dengan kulit tepung disajikan dengan kuah yang gurih dan manis. Awalnya camilan ini merupakan peranakan dari chinese food, namun Kedai Shasi menghadirkan inovasi Gohyong yang halal di Pasar Takjil Ramadhan Kukusan (Patra Kukusan). Kedai Shasi menggelar produknya pada Patra Kukusan mulai dari tanggal 19 Maret sampai dengan 31 Maret 2024.

Penjualan di Patra Kukusan merupakan salah satu langkah strategis Kedai Shasi untuk meningkatkan brand awareness masyarakat terkait produk barunya. Meskipun viral produk Gohyong juga asing bagi sebagian orang yang hanya mendengar nama saja. Maka dari itu salah satu Owner Kedai Shasi ikut turun ke lapangan untuk pendekatan memperkenalkan produk dan lokasi kios yang berada di Kukusan Teknik guna membangun hubungan dengan customer.

Kedai Shasi mengalami peningkatan penjualan hingga 200 porsi sehari pada waktu berjualan sore hari hingga berbuka puasa. Kedai Shasi telah mempertimbangkan faktor yang terjadi selama bazaar berlangsung, termasuk pembeli yang membludak di jam-jam menjelang buka puasa. Untuk mempersiapkan porsi yang lebih banyak dari biasanya, Kedai Shasi mempersiapkan kualitas yang lebih matang, baik dari persiapan produksi produk maupun pelayanan di bazaar. Kedai Shasi berkomitmen untuk melayani dengan sigap dan tidak mengecewakan customer dengan mengatur sistem masak dan antre yang cepat. 

Harapan dari salah satu Owner Kedai Shasi adalah lahir cabang baru dari brand itu sendiri. “ Harapannya sih pengen bermunculan kedai shasi satu, kedai shasi dua, dst, tapi mungkin dengan jenis produk yang akan kita lebihkembangkan lagi, tergantung dari permintaan pasar kareana saat ini kan namanya kuliner terus bermunculan trend – trend baru ya “ ungkap Ibu Shabrina.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun