Mohon tunggu...
Rahel Gebi Rianty
Rahel Gebi Rianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Sultan Ageng Tritayasa, Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peranan Pendidikan dan Kebudayaan dalam Pembangunan Masyarakat

8 Desember 2023   16:52 Diperbarui: 8 Desember 2023   18:11 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ini membahas tentang pentingnya pendidikan dan kebudayaan dalam membangun masyarakat yang berkualitas, serta pentingnya integrasi kedua elemen ini dalam konteks pendidikan. Pendidikan sebagai proses pembelajaran dan pengembangan potensi manusia merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sedangkan kebudayaan adalah identitas suatu bangsa dan warisan budaya  yang memberikan nilai bagi perkembangan sosial dan moral individu. Artikel ini mengeksplorasi hubungan antara pendidikan dan budaya serta dampaknya terhadap pengembangan masyarakat dan juga menggambarkan contoh konsep pendidikan budaya yang sudah diterapkan di berbagai negara dan memberikan rekomendasi untuk memperkuat hubungan pendidikan dan kebudayaan dalam konteks pendidikan yang lebih luas.

Pendidikan dan kebudayaan memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan masyarakat. Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang secara sistematis membentuk dan mengembangkan potensi individu. Melalui pendidikan, individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang penting bagi perkembangan pribadi dan sosialnya.

Kebudayaan adalah warisan budaya suatu bangsa yang meliputi nilai, norma, tradisi, bahasa, dan seni yang menjadi identitas suatu masyarakat. Kebudayaan berperan penting dalam pembentukan identitas sosial dan memberikan pedoman moral dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Sebab pada semua kebudayaan, pendidikan berperan dalam mewariskan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Proses pendidikan yang baik harus mencakup pemahaman, penghayatan, dan pengembangan budaya sebagai bagian integral dari pembentukan karakter dan jati diri individu.

Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan. Ada hubungan yang sangat erat antara pendidikan dan kebudayaan dalam arti keduanya berkaitan dengan satu hal yang sama: nilai-nilai. Kebudayaan mempunyai tiga unsur penting:

  • Kebudayaan sebagai suatu sistem kehidupan.
  • Kebudayaan adalah suatu proses.
  • Kebudayaan mempunyai visi khusus.

Dalam rumusan ini, pendidikan sebenarnya  merupakan proses akulturasi. Oleh karena itu, tidak ada  proses pendidikan  tanpa kebudayaan, dan tidak ada  pendidikan tanpa kebudayaan dan masyarakat.

Namun selama ini pendidikan yang diberikan masih terputus dari kebudayaan dan tidak mempunyai arti penting sebagai proses transformasi kebudayaan menuju kehidupan berbangsa yang stabil. Saat ini pendidikan nasional hanya menekankan pada kecerdasan intelektual . Persoalan ini mengemuka pada pertemuan Kelompok Pendidikan  Konferensi Kebudayaan Indonesia tahun 2008 yang diselenggarakan di Hotel Sarak Bogor.

Soedijarto (Kompas.com, 2008) menyatakan bahwa akibat sistem politik, perekonomian nasional, rendahnya produktivitas, dan etos kerja masyarakat, nilai-nilai budaya modern yang diperlukan untuk menunjang kehidupan bangsa dan masyarakatnya belum terealisasi. Pendidikan gagal menghasilkan generasi muda yang berkompeten tinggi dan memiliki nilai-nilai budaya yang diperlukan bagi kehidupan bangsa Indonesia modern. Untuk membentuk bangsa yang mencerdaskan dan berkebudayaan nasional yang maju, maka sekolah yang merupakan perwujudan sistem pendidikan nasional harus berfungsi sebagai pusat kebudayaan.

Pendidikan dan pembudayaan harus dimulai sejak dini pada anak -- anak. Dalam hal ini bahasa yang sifatnya sopan dan santun pada anak sangat penting. Kita tidak boleh lupa pada pendidikan bahasa pada saat balita. Masih banyak orang tua yang masih mau bertengkar, mengeluarkan kata -- kata kotor dan pedas, saling mengumpat di hadapan anaknya yang sedang tumbuh kembang. Dapat dibayangkan begitu anak -- anak sekarang yang walaupun baru berumur lima tahun bahkan di bawahnya sudah bisa mengeluarkan kata -- kata yang tidak pantas. Itulah sebabnya mulai sekarang kita harus menyadari apa yang pantas dan yang tidak pantas diucapkan di depan anak -- anak. Kita seharusnya menggunakan kata sopan, santun dan yang baik menurut moral setiap saat berhadapan dengan anak. Hal ini merupakan salah satu proses pendidikan dan pembudayaan dalam menggunakan bahasa.

Di era globalisasi yang semakin  pesat, pendidikan dan kebudayaan memegang peranan penting dalam pengembangan masyarakat lokal. Pendekatan  pendidikan dan kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan dapat memperkuat masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong kemajuan sosial-ekonomi. Artikel ini membahas tentang peran pendidikan dan kebudayaan dalam perkembangan masyarakat modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun