Mohon tunggu...
Rahellia
Rahellia Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Suka berkarya kreatif: berbisnis, menggambar, membaca, mengarang berbagai hal, kreator(ngedit) dan banyak lagi kemampuan yang belum diungkapkan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengelola Risiko Operasional untuk Kesuksesan Bisnis dalam Perjalanan Menuju Ketahanan dan Pertumbuhan Berkelanjutan

5 November 2024   15:33 Diperbarui: 5 November 2024   15:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh ketidakpastian, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh strategi yang brilian, inovasi yang revolusioner, atau kehebatan tim penjualan.  Keberhasilan sejati membutuhkan fondasi yang kuat dalam kemampuan untuk mengelola risiko secara efektif.  Risiko operasional, ancaman tersembunyi yang mengintai di balik operasional bisnis, adalah faktor krusial yang dapat menghambat pertumbuhan dan bahkan mengancam keberlangsungan perusahaan.

Risiko operasional merujuk pada potensi kerugian yang dapat terjadi akibat kegagalan atau kekurangan dalam proses, sistem, atau sumber daya manusia dalam menjalankan bisnis. Ancaman ini dapat muncul dari berbagai sumber, seperti kesalahan manusia, kegagalan teknologi, bencana alam, perubahan peraturan, dan fluktuasi pasar global.  Secara umum, risiko operasional adalah risiko yang ditimbulkan oleh faktor-faktor internal seperti tidak berfungsinya secara teknis atau kesalahan operasional, yang dapat menyebabkan atau memperburuk risiko kredit dan likuiditas.

Mengelola risiko operasional bukan hanya tentang menghindari kerugian, tetapi juga tentang membangun ketahanan, menciptakan peluang, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.  Strategi manajemen risiko operasional yang efektif tidak hanya melindungi perusahaan dari ancaman, tetapi juga memberdayakan perusahaan untuk:

  • Meningkatkan Efisiensi

Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan dalam proses bisnis, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.  Analisis aliran kerja, optimalisasi penggunaan teknologi, dan penerapan proses otomatisasi yang tepat dapat membantu mencapai tujuan ini.

  • Memperkuat Reputasi

Mencegah kejadian negatif seperti kebocoran data, penipuan konsumen, atau kesalahan produksi sangat penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan membangun kepercayaan pelanggan.  Penerapan standar etika yang ketat, sistem keamanan yang kuat, dan program komunikasi yang transparan adalah kunci untuk membangun kepercayaan.

  • Memperkuat Ketahanan

Dengan mempersiapkan diri menghadapi potensi risiko, perusahaan dapat lebih tangguh dalam menghadapi tantangan dan disrupsi yang tidak terduga.  Membangun rencana darurat, diversifikasi sumber daya, dan mengembangkan kemampuan adaptasi yang tinggi akan membantu perusahaan menghadapi ketidakpastian.

  • Membuka Peluang Baru

Mengelola risiko operasional secara efektif dapat membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis. Dengan meminimalisir potensi kerugian, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya untuk investasi baru, pengembangan produk, dan perluasan pasar. Dengan mengurangi risiko, perusahaan dapat lebih berani mengambil peluang dan fokus pada inovasi dan pertumbuhan.

Langkah-langkah Utama dalam Mengelola Risiko Operasional

Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan perlu menerapkan pendekatan manajemen risiko operasional yang komprehensif, melibatkan seluruh organisasi dan berbagai aspek, meliputi:

  • Identifikasi Risiko

Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua potensi risiko operasional yang dihadapi perusahaan.  Analisis SWOT, brainstorming, dan pemetaan risiko yang melibatkan berbagai departemen dan tingkat manajemen dapat membantu mengidentifikasi risiko yang potensial.

  • Penilaian Risiko

Setelah risiko diidentifikasi, perusahaan perlu menilai probabilitas dan dampak dari setiap risiko.  Penilaian ini membantu menentukan prioritas dan fokus upaya mitigasi.  Metode kuantitatif dan kualitatif dapat digunakan untuk menilai risiko, seperti analisis probabilitas dan dampak, serta analisis sensitivitas.

  • Pengendalian Risiko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun