[caption caption="Tidur di Saung di Curug Putri Kencana"][/caption]Bagi kami para pecinta curug, menyambut tahun baru di Curug sudah wajib hukumnya. Berbekal jaket, kaos kaki, sarung tangan dan kupluk, kami bermalam di saung di wilayah Curug Putri Kencana. Tidur di saung dengan penghangatan secukupnya memberi pelajaran untuk selalu bersyukur apapun keadaannya. Tempatnya nyaman, warung yang selalu buka, Ibu dan Bapak yang menjaga pun ramah. Ketika saya tidur, Ibu menyelimuti kaki saya menggunakan sarung miliknya. Perlakuan kecil yang membekas di hati dan tidak akan saya lupakan.
Kebetulan ketika menyambut tahun baru, salah satu teman kami pun berulang tahun. Semoga ulang tahun kali ini berkesan ya, om Mamet. Kue ulang tahun dari Kerupuk, lilin seadanya dan tak lupa kotor-kotoran.. hahahah...Inilah kami!
[caption caption="Selamat mengulang tahun om mamet di Curug Putri Kencana"]
[caption caption="Penampakan Curug Love"]
Benar kan? Bentuknya mirip hati. Untuk bisa sampai ke Curug ini, kami harus tracking dulu sekitar 30 menit dari Curug Putri Kencana. Area tidak terlalu curam, hanya licin karena jalannya masih jalan tanah dan kita melewati hutan dan ilalang. Sesampainya kami di sana, seperti kebiasaan kami, memasak kopi dan teh dengan peralatan yang kami bawa.
[caption caption="Menyempatkan diri menghangatkan badan"]
Â
[caption caption="Curug Love"]
Curug Love ini airnya jernih dan dingin sekali. Jika masuk ke arah Curug kedalamannya setengah badan saya. Tapi tetap harus hati-hati, karena ada titik dimata kaki tidak bisa menjejak. Seperti yang selalu saya ingatkan, jangan meremehkan kekuatan alam dan tarikan semesta.
[caption caption="Keceriaan kami para travelmate"]