Mohon tunggu...
Rahel Kristin Panjaitan
Rahel Kristin Panjaitan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Udayana

Memiliki ketertarikan yang mendalam pada studi sosial dan masyarakat serta kepenulisan ilmiah dan jurnalistik. Saya berusaha untuk menerapkan pengetahuan akademis saya dalam berbagai proyek penelitian dan kegiatan jurnalistik guna memberikan kontribusi yang berarti bagi komunitas dan masyarakat luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyebaran Bibit Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program kerja BPDAS Musi kepada Masyarakat oleh LPHD Tanjung Agung dan Mashasiswa Magang MSIB

24 November 2024   13:18 Diperbarui: 24 November 2024   13:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bukti penyerahan bibit (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tanjung Agung melakukan kegiatan bersama mahasiswa magang MSIB Pendamping Perhutanan Sosial dari Direktorat Kemitraan Lingkungan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kegiatan tersebut berupa penyebaran dan penanaman bibit kepada  Kelompok Tani Hutan (KTH) Rimba Asri sebagai pemilik lahan yang berada dikawasan hutan desa di Tanjung Agung. Ketua LPHD dan KTH RIMBA ASRI mendapatkan bibit dari BPDAS Musi sebanyak 20.000 batang yang terdiri dari beberapa jenis yaitu jengkol, petai, alpukat, nangka. Diberikannya bibit tersebut pihak dari LPHD dan KLHK berharap kelompok tani di desa Tanjung Agung dapat meningkatkan ekonomi dan hutan desa tetap Lestari.

 Senin 4 November 2024, LPHD Semende Darat Ulu didampingi oleh mahasiswa magang, sukses mendistribusikan bibit kepada seluruh pemilik lahan anggota KTH Rimba Asri yang lahannya berada di kawasan hutan desa. Sebelum bibit disebarkan kepada anggota KTH Rimba Asri perlu di lakukan perawatan dan pemeliharaan bibit, perawatan tersebut berupa pemantauan, pengendalian hama, pertumbuhan dan perkembangan bibit. Hal tersebut untuk memastikan bibit berkembang menjadi tanaman yang sehat sebelum di tanam. Bibit yang akan ditanam ke pemilik lahan dilakukan kesesuaian jenis tanaman dengan kawasan yang akan di rehabilitasi. Kawasan hutan yang akan direhabilitasi menggunakan data hasil analisis perubahan luas hutan desa yang mengalami kerusakan. Pada kawasan yang memperlihatkan perubahan kualitas kelas kerapatan akan menjadi titik koordinat tanam untuk kegiatan RHL. 

Perawatan dan pemeliharaan bibit sebelum diserahkan kepada anggota KTH Rimba Asri (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Perawatan dan pemeliharaan bibit sebelum diserahkan kepada anggota KTH Rimba Asri (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Keberhasilan dalam penanaman RHL memerlukan dukungan semua pihak terutama masyarakat, sehingga pemerintah mengajak semua pihak dapat berkontribusi aktif dalam mendukung RHL berbasis masyarakat. Adapun target RHL di desa Tanjung Agung sebesar 100 ha. Bapak Samlon selaku ketua LPHD Tanjung Agung berharap pemilik lahan yang berada di kawasan hutan desa dapat memanfaatkan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) supaya hutan tetap lestari karena secara lansung akan mendukung peningkatan pendapatan untuk pihak pengelola dan peningkatan kesejahteraan anggota masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun