Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Suami Ternyata Anak Mami, Istri Harus Bagaimana?

4 Oktober 2016   14:20 Diperbarui: 4 Oktober 2016   20:25 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suami anak mami, istri harus bagaimana? (foto: topyaps.com)

Sesuatu yang indah bila dalam rumah tangga suami dan istri selalu saling berdiskusi tentang banyak hal sebelum mengambil keputusan. Namun terkadang ada tipe suami yang selalu menanyakan pendapat ibunya dan merasa masukan tersebut jauh lebih baik daripada saran istri. Suami menilai kalau ibunya sudah jauh lebih berpengalaman dalam segala hal termasuk mengenai urusan rumah tangga seperti masalah anak, keuangan rumah tangga, karier, dan urusan rumah tangga lainnya.

Sehingga sering suami baru mengambil keputusan setelah mendapat masukan dari sang mama yang dianggap paling benar tanpa mendengarkan harapan istri. Hal ini membuat istri merasa tidak nyaman karena seperti tidak dianggap dan dibanding-bandingkan dengan ibu mertua sendiri. Tidak hanya sampai di situ, sang suami saking merasa tidak bisa lepas dari mama, selalu curhat kepada mamanya sendiri termasuk mengenai permasalahan atau pertengkaran dengan istri. Seolah tiada rahasia antara suami dengan mama mertua.

Saya sempat mengalami kejadian yang mirip dengan di atas ketika sudah menikah dan bapak saya belum meninggal dunia. Saking dekatnya saya ke bapak, saya yakin banget apa pun yang dikatatannya jauh lebih baik daripada apa yang dikatakan suami saya. Tentu saja itu sangat tidak baik. Namun bila saja kita mengalami sebagai istri yang memiliki suami yang bertingkah bak anak mami maka alih-alih menganggap ibu mertua sebagai saingan lebih bermanfaat bila kita mendekatkan diri kepada sang ibu mertua. Bila kita memusuhi beliau, selain membuat suami tidak senang juga kita tidak bisa mendapat ilmu dari ibu mertua mengenai apa yang dilakukan ibu mertua sehingga anak laki-lakinya begitu nyaman berada bersama beliau.

Tidak mudah membuat anak dekat dengan orang tua sehingga tidak salah belajar dari ibu mertua sehingga bukan hanya suami yang akan lebih dekat dengan istri pun kelak anak-anak juga. Siapa tahu istri jadi melihat ternyata ada sikap kurang baik yang membuat suami selama ini kurang begitu mempertimbangkan pendapat istri. Sambil belajar dari ibu mertua, istri juga perlu mengajak suami bicara baik-baik di waktu yang tepat mengenai kebiasaanya yang kurang berkenan di hati istri tersebut.

Sampaikan kepada suami kalau istri ingin agar saat mencari solusi dan keputusan, suami istri sebaiknya meminimalkan peranan pihak ketiga termasuk orang tua suami, ipar, atau orang tua istri. Hal ini bermanfaat untuk mendekatkan suami dengan istri dan meminimalkan konflik yang bisa muncul. Kebiasaan suami istri ini juga semakin membuat pasangan belajar semakin dewasa dan lebih belajar bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dalam keluarga. Anak-anak pun bisa bahagia karena melihat orang tuanya saling terbuka satu sama lain.

Penting juga suami istri tinggal terpisah dari mertua agar suami perlahan bisa belajar menjadi pemimpin yang baik dan mandiri bagi istri dan anak-anak. Istri pun bisa mempraktikkan ilmu yang telah didapat dari ibu mertua dengan lebih maksimal. Tidak mudah membuat suami bersikap mandiri namun sikap terlalu bergantung kepada ibunya pun perlahan akan berkurang bila diimbangi dengan kedewasaan istri. Kedewasaan dan kematangan istri dalam berpikir dan bertindak membuat suami nyaman berdiskusi dan mempertimbangkan masukan istri.

Salam,
Rahayu Damanik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun