Betapa kesalnya memiliki suami suka tebar pesona; mulai dari sering memuji teman-teman perempuannya dengan kalimat yang manis seperti: “Terima kasih sayang”, “Kamu cantik banget loh hari ini”, “Kamu semakin ayu dengan rambut tergerai seperti itu”. Belum lagi profile picture suami di media sosial selalu saja foto sendiri dengan pose yang super ganteng, tidak mencantumkan status married, dan kalau comment status cewek lain selalu romantis bak pria single.
Bahaya banget kalau cewek yang jadi sasaran tebar pesona terpancing umpan suami (berespon positif) maka hubungan bisa berlanjut semakin dekat dan bukan tidak mungkin mengarah kepada perselingkuhan. Istri jadi benar-benar khawatir khususnya saat sedang tidak bersama suami.
Sebelum panas hati dan cemburu buta coba kita tanya sebenarnya apa sih motivasi suami melakukan tindakan yang mengesalkan demikian? Apa mungkin suami hanya terlalu polos sehingga tidak paham kalau yang dia perbuat itu tidak baik. Belum pernah nemu sih suami yang sepolos demikian he..he..Namun tidak menutup kemungkinan kalau suami suka memuja-muji perempuan lain memang tanpa maksud tertentu hanya memang karena sifatnya yang ekspresif.
Namun sering ditemui kalau suami tebar pesona itu karena intimacy atau ikatan emosional dengan istri sudah tidak kuat lagi. Hubungan renggang ini bisa disebabkan kebosanan, pertengkaran terus-menerus, atau karena rutinitas dan kesibukan masing-masing. Hubungan yang kurang baik dengan istri menyebabkan suami mengalami ketidakpuasan terhadap pernikahan yang dijalani sehingga berusaha mencari perhatian, kenyamanan, atau suasana baru yang tidak ditemukan dari isterinya.
Sebenarnya suami yang tebar pesona boleh dikatakan masih mencintai istri namun suami tetap TP karena iseng-iseng berhadiah. Bila umpan kena sasaran syukur namun kalaupun tidak, yah tidak apa-apa. Suami ingin merasakan suasana seperti muda dulu yang dipuja, dikagumi, atau digandrungi cewek-cewek. Ada kepuasan tersendiri bila suami melihat ternyata masih ada perempuan yang tertarik padanya meskipun fisik sudah tidak semuda dulu. Hal inilah yang menambah keinginan suami mencoba-coba menggoda perempuan lain.
Istri yang menghadapi sikap genit suami demikian dengan emosi dan marah-marah akan semakin memperuncing persoalan sebab hubungan dengan suami akan semakin retak. Berbeda bila istri berusaha mengendalikan diri dan berinisiatif memperbaiki hubungan. Ingat kembali keluhan-keluhan suami selama ini yang mungkin sengaja atau tidak sengaja terlontar. Hal demikian bisa dijadikan bahan evaluasi diri oleh istri.
Tunjukkan ke suami kalau istri masih bisa menjadi pasangan yang pengertian, enak diajak ngobrol, dan pintar membuat nyaman suami seperti awal pernikahan dulu. Komunikasi yang kembali terbangun harmonis dan perhatian istri perlahan akan memperkuat hubungan serta mengisi kekosongan di hati suami. Warnai kembali hubungan yang monoton suami istri dengan meningkatkan kegiatan berdua dalam suasana santai nan romantis seperti acara makan malam berdua. Tunjukkan juga kekaguman istri kepada suami pun hargai setiap usaha yang sudah dia lakukan sehingga suami tidak perlu mencari-cari pengakuan dari perempuan lain.
Saat hubungan sudah mulai membaik, diskusikan dengan suami bagaimana batasan-batasan dalam bergaul dengan teman lawan jenis. Tidak kalah penting istri juga harus memiliki standar kesetiaan yang tinggi sehingga keseriusan istri menjaga diri menjadi inpirasi bagi suami. So, bila suami mulai TP ke perempuan lain itu adalah lampu kuning pertanda istri sudah harus mulai tebar pesona ke suami sendiri.
Salam,
Rahayu Damanik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H