Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar dari Keteguhan Nafa Urbach

31 Oktober 2016   10:00 Diperbarui: 31 Oktober 2016   13:49 2178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kak Merry Ivana menganjurkan untuk melihat teladan Hillary Clinton. Apalagi janji nikah itu adalah janji yang bukan hanya kepada pasangan namun juga diri sendiri bahkan Tuhan. Apakah Nikita Mirzani sedemikian hebatnya sampai kita harus melupakan janji kepada Tuhan, pasangan, dan diri sendiri? Kak Rosmaulina Damanik dan Gian Minar WS menambahkan kalau keputusan Nafa memang berat namun sudah benar dan sungguh menerapkan ajaran untuk terus mengasihi tanpa batas.

Membaca komentar teman-teman, saya pun menarik kesimpulan kalau memaafkan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan namun memelihara sakit hati apalagi dendam hanya akan membuat kita tambah menderita. Life must go on dan pandang orang lain termasuk pasangan dengan lebih realistis.

Artinya, pasangan juga adalah manusia biasa yang terkadang mudah melupakan kebaikan istri atau ingin enak sendiri. Ibaratnya suami pun bisa jatuh sakit sehingga perlu ada istri yang menolongnya untuk sembuh. Memang berat membantu suami untuk sembuh namun setelah selesai semuanya akan indah kembali. Terakhir, sering kali kejadian buruk yang kita alami justru membawa pelajaran bagi orang lain. Seperti kasus Nafa Urbach ini, siapa yang menyangka caranya menghadapi masalah justru menginspirasi banyak perempuan lain khususnya yang mengalami masalah serupa.

Salam,

Rahayu Damanik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun