Terkadang ada rasa khawatir apakah anak-anak yang di rumah benar anak kandung kita sendiri. Bahkan saya sendiri takut juga jangan-jangan anak bayi saya tertukar di rumah sakit. Untungnya saya memiliki cara sederhana yang membuat hati tenang. Orang tua bisa semakin penasaran bila ternyata fisik anaknya sangat berbeda dengan dirinya. Adalah sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang teman di mana salah seorang keluarganya memiliki anak dengan paras persis bule lengkap dengan mata biru dan rambut pirangnya.
Kedua orang tua bingung mengapa anak mereka bisa berparas demikian. Pun orang lain banyak yang mempertanyakan apakah sang anak benar-benar anak kandung mereka. Menurut informasi teman saya, orang tua tersebut sangat kesal bila ditanya demikian sebab yakin kalau putri mereka tersebut memang anak kandung sendiri. Ada kasus yang lebih miris lagi di mana ternyata suami meragukan kesetiaan sang istri. Kecurigaan suami semakin bertambah saat mendapati anak bayi yang baru dilahirkan istrinya benar-benar tidak mirip dirinya.
Keraguan atas status anak kandung atau bukan hanya bisa menimpa orang tua saja namun juga anak-anak. Misalkan ada anak yang merasa dianaktirikan oleh orang tuanya karena permintaan kakak atau adik sering dikabulkan seperti mainan, gadget, atau kendaraan pribadi sementara permohonan diri sendiri seolah dicuekin orang tua. Keraguan sang anak akan statusnya di dalam keluarga akan semakin nyata bila perawakannya berbeda sendiri dari anggota keluarga lain.
Bagaimana bila salah satu masalah di atas menimpa kita? Haruskah buru-buru tes DNA yang menguras dana yang tidak kecil? Tentu saja tidak salah bila ingin melakukan tes DNA namun alangkah baiknya kita melakukan cara sederhana dan gratis yang sangat membantu berikut ini. Caraya dengan melakukan uji tes golongan darah sebab darah selain berfungsi membawa nutrisi penting ke seluruh jaringan tubuh juga sebagai  pembawa sifat genetika dari orang tua.
Sebelum menguji, kita harus mengetahui terlebih dahulu genotip semua golongan darah. Misalkan golongan darah A maka genotipnya adalah IAIA atau IAIo. Genotip inilah kemudian kita uji dengan menggunakan tabel silang. Semua golongan darah bisa dilakukan dengan menggunakan tabel asalkan kita mengetahui genotip dari setiap golongan darah. Gambar tabel berikut menjabarkan genotip dari semua golongan darah.
1. Parent 1 genotip IAIA dan parent 2 genotip IAIA
2. Parent 1 genotip IAIAdan parent 2 genotip IAIo
3. Parent 1 genotip IAI0dan parent 2 genotip IAIo
Bila Parent 1 genotip IAIA dan parent 2 genotip IAIAÂ tinggal disilangkan kedua genotip tesebut. Lihat gambar berikut.
Saya berikan contoh nyata. Bapak saya memiliki golongan darah B dan mama saya golongan darah AB. Maka kemungkinan anak-anak kedua orang tua saya semuanya harus bergolongan darah A, B, dan AB. Betul sekali karena kami semua bergolongan darah seperti yang diharapkan tidak ada yang di luar itu. Saya tahu dari mana kalau anak-anak kandung orang tua saya harus golongan darah seperti di atas? Saya hanya tinggal silangkan genotip golongan darahnya saja. Supaya Bapak Ibu tidak perlu pusing memasukkan genotip ke dalam tabel cukup melihat kesimpulan pada tabel ini saja.
Bila dalam satu keluarga ada permasalahan yang mempertanyakan mengapa golongan darahnya beda sendiri dari orang tua dan saudara-saudara yang lain jangan langsung berkecil hati. Sebab ada kemungkinan orang tua golongan darah A namun kita sendiri golongan darah O (lihat pada tabel di atas). Artinya, Â golongan darah anak tidak harus selalu sama dengan kedua orang tua. Kita juga jangan percaya bila ada yang mengatakan anak lelaki pasti mengikuti golongan darah ayah dan anak perempuan mengikuti golongan darah ibu.
Ini semua adalah mitos dan kesalahan dalam masyarakat. Jadi untuk mengetahui status anak kandung atau bukan mari kita cari solusi tepat dari orang yang memang berkompeten di bidangnya agar tidak menimbulkan curiga apalagi kesalahpahaman yang memecah-belah keluarga tercinta. Jangan sungkan bila ada yang ingin ditanyakan oleh Bapak Ibu.
Salam,
Rahayu Damanik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H