Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perilaku Istri yang Membuat Anak tidak Menghormati Ayahnya

18 Agustus 2016   10:27 Diperbarui: 18 Agustus 2016   12:52 3806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran seorang bapak sama pentingnya dengan ibu dalam perkembangan mental seorang anak. Pun sebenarnya kasih sayang bapak tidak kalah dengan cinta ibu kepada anaknya meskipun mungkin ibu lebih ekspresif dalam mengungkapkan kasih kepada anak namun tanggung jawab bapak sebagai bukti cinta akan keluarga juga tidak bisa diabaikan. Terlepas dari kekurangan seorang bapak, para anak-anak wajib menghormati dan menghargai ayahnya sama seperti menghargai ibu mereka sendiri.

Namun terkadang ada anak yang tidak dapat menghargai bapaknya sendiri dan menganggap apa yang dilakukan ayahnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pengorbanan sang ibu. Bila ini terjadi tentu tidak baik bagi perkembangan anak dan keutuhan keluarga. Sebab bapak yang tidak dihormati anak sendiri akan merasa dirinya kurang memiliki arti dan membuatnya kurang bersemangat menjalani hidup.

Ada banyak penyebab mengapa seorang bapak kurang dihargai oleh anak-anaknya, bisa karena perilaku sang bapak yang memang tidak sepantasnya sehingga anak-anak kurang respek namun bisa juga disebabkan oleh perilaku istri yang membuat anak enggan bersikap hormat kepada ayah mereka sendiri. Berikut adalah beberapa sikap istri yang membuat anak-anak kurang menghargai bapak mereka:

1. Sering menyanggah dan menentang pendapat suami khususnya di depan anak-anak sehingga otomatis anak-anak akan berpikir kalau ibunya lebih yang lebih berkuasa di rumah. Bila mereka menginginkan sesuatu dan bapak melarang maka tidak heran mereka mengabaikan nasihat sang ayah.

2. Bila suami menegur atau menghukum karena kesalahan anak maka istri langsung mengambil alih dan membebaskan anak dari hukuman atas dasar rasa kasihan dan tidak tega. Padahal sikap ini justru membuat harga diri bapak menjadi hancur di depan anak-anaknya. Tidak heran mereka akan lari kepada ibu bila suatu saat ditegur oleh ayah mereka lagi.

3. Mengkritik dan mengumbar kekurangan suami di depan anak-anak juga membuat mereka tidak respek kepada ayahnya. Kekurangan suami ini misalkan mengenai pendapatan yang masih terlalu kecil atau kesalahan besar suami terhadap istri di masa lalu.

Seorang anak penting sekali menghormati bapaknya sendiri sebab selain merupakan kewajiban juga akan membantu anak menjadi pribadi yang lebih matang. Sikap istri yang menghormati suami dalam segala kekurangannya akan ditiru oleh anak-anak tanpa memandang apakah sang bapak layak atau tidak untuk dihormati. Penghormatan tulus ibu kepada bapak akan mengajari anak perilaku tidak memojokkan orang lain dan tetap menghormati seseorang meskipun berbeda pendapat dengannya.

Demikianlah sehingga istri perlu melakukan evaluasi perilaku terhadap suami agar anak-anak tidak menangkap kesan ibu yang menyepelekan bapak. Sebab anak-anak yang kehilangan rasa hormat kepada orang yang lebih tua adalah generasi yang memprihatinkan dan cenderung sulit menerima masukan.

Salam,

Rahayu Damanik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun