Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keuntungan Bila Istri Menyempatkan Masak untuk Suami

3 Agustus 2016   07:55 Diperbarui: 3 Agustus 2016   08:09 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dapat disalahkan apabila karena tuntutan ekonomi seorang istri harus bekerja di luar sehingga tidak memiliki waktu memasak untuk suami dan anak-anak. Kesibukan dan pekerjaan yang banyak pastilah begitu menguras energi sehingga terpikir lebih baik katering atau membeli makan favorit untuk disajikan bagi keluarga. Terpenting bagaimana menyediakan menu bagi suami dan anak sehingga tidak kelaparan. Apalagi memiliki asisten rumah tangga yang bisa diandalkan untuk memasak maka tidak perlu terlalu pusing lagi.

Memasak tampaknya suatu aktivitas yang sederhana namun ternyata di balik itu ada dampak luar biasa yang bisa dirasakan suami dan anak. Bila menyempatkan memasak, maka suami dan anak-anak bisa merasakan kangennya masakan rumah khususnya saat berjauhan. Apalagi kalau masakan disajikan dengan bumbu kasih sayang emmmmhh betapa dahsyat dampaknya.

Ada kebahagiaan sendiri bagi seorang suami bila merasakan makanan yang disajikan oleh istrinya meskipun terkadang makanan tersebut rasanya standar namun akan ada jalinan emosional yang terbentuk saat suami terbiasa mencicipi rasa manis, asam, gurih, dan pedas masakan istri. Sehingga tidak jarang rasa yang enak di lidah turun ke perut kemudian bersemayam di hati. Tidaklah berlebihan bila ada yang mengatakan masakan bisa mempererat hubungan dengan pasangan. Saat perut sudah kenyang dengan masakan istri, maka tidak jarang mood suami pun lebih baik dan lebih bersemangat beraktivitas.

Betapa senangnya bila suami dan anak-anak ketika pulang ke rumah melihat ada makanan yang tersaji di meja. Pun istri senang karena masakannya ternyata dilahap habis. Pasti ada kepuasan tersendiri saat melihat suami dan anak menghabiskan semua masakan kita, sungguh jauh berbeda ketika menyaksikan mereka menyantap habis menu restoran.

Selain bisa membuat suami senang, gizi anak-anak lebih terjamin, dan satu lagi yang tidak kalah penting pengeluaran menjadi lebih irit. Inilah sebabnya alasan utama penulis memasak sehingga suami pagi hari bisa sarapan, untuk makan siang sudah bawa bekal dari rumah, dan malam tinggal makan di rumah sehingga pengeluaran jauh lebih irit. Namun hari Sabtu dan Minggu penulis dan keluarga lebih memilih untuk makan makanan luar sembari bersantai dan menikmati kebersamaan.

Satu hal yang membuat penulis senang adalah saat makanan terasa agak asin tetap saja suami menyantap sampai habis. Tentu tidak tega suami selalu memakan masakan yang keasinan sehingga itu menjadi motivasi tersendiri untuk belajar memasak lebih baik lagi. Namun penulis percaya seorang istri tidak harus pintar memasak cukup bisa memasak saja karena setiap wanita diciptakan unik sehingga tidak semuanya berbakat menjadi ahli memasak.

Ada istri yang saking sibuk bekerja di hari Senin sampai Jumat memilih masakan yang praktis bagi keluarganya kemudian hari Sabtu Minggu dipergunakan untuk memasak makanan favorit suami dan anak. Tentu saja semua kembali pada kenyamanan masing-masing. Asalkan memasak dengan sukacita dan keinginan untuk memberikan yang terbaik pastilah suami dan anak-anak bahagia disajikan makanan enak. Belum lagi kalau dapat bonus pujian dari suami, “Sayang, enak banget masakannya” atau apresiasi dari anak, “Mama baik yah masak yang enak buat aku!” Siapa yang tidak senang bila dipuji? Kira-kira demikianlah pandangan penulis terkait keuntungan yang diperoleh bila istri memasak di rumah.

Salam,

Rahayu Damanik

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun