Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anyangan-anyangan Kini Tinggal Kenangan

16 Juli 2016   22:00 Diperbarui: 16 Juli 2016   22:40 2501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman anyang-anyangan yang menyiksa (foto: palingseru.com)

Pengalaman mengidap HIV (hasrat ingin vivis) sungguh sangat menyiksa. Rasa ingin buang air kecil (BAK) sudah tidak tertahankan lagi tetapi setelah sampai di toilet malah yang keluar hanya sedikit. Duh! Bila dihitung-hitung sejauh ini saya sudah pernah mengalami anyang-anyangan sekitar tiga kali. Salah satu penyebabnya karena saya pernah menggunakan toilet umum (closet duduk) yang tidak bersih. Kebetulan banget tidak ada tissuedan cairan pembersih dudukan toilet sehingga bagian tubuh saya langsung menyentuh permukaan closet yang tidak higienis. Sebenarnya sihpengen nahan tetapi saat itu sudah tidak bisa lagi. Alhasil terpaksa deh BAK di situ setelah mengguyur closet dengan air. Namun ternyata saya tetap anyang-anyangan juga.

Rasanya sebentar-sebentar mau BAK namun yang keluar sedikit dan terasa sakit. Sakit buang air kecil juga semakin menyiksa saya karena ada rasa tidak puas saat karena merasa air seni belum keluar semuanya. Saya pelajari ternyata anyang-anyangan yang saya alami ini merupakan salah satu gejala penyakit ISK atau infeksi saluran kemih bagian bawah. Infeksi pada saluran kemih bagian bawah ini bisa terjadi pada kandung kemih dan uretra. Nah, bila terjadi infeksi pada saluran kemih maka otomatis kandung kemih akan merangsang otak untuk mengeluarkan isi dari kandung kemih padahal air seni yang terkumpul masih sedikit.

Jadilah saya harus bolak-balik ke toilet karena sering merasa kebelet BAK namun ternyata yang keluar hanya sedikit. Saking kebelet yang tak tertahankan malah pernah urin sedikit keluar dan membasahi pakaian dalam. Belum lagi rasa sakit buang air kecil sangat terasa saat urin yang dikeluarkan sudah mau habis. Sungguh anyang-anyangan sangat menyiksa dan merepotkan.

Paling sedih lagi kalau anyang-anyangan juga muncul di malam hari dan mengganggu jadwal tidur hanya untuk BAK ke kamar mandi duh kesal banget. Mengapa sih ini keinginan BAK tidak dapat ditahan? Bukan hanya saya pribadi yang terganggu dengan infeksi saluran kemih yang saya rasakan namun semua anggota keluarga saya juga. Misalkan saya, suami, dan anak-anak sedang jalan-jalan ke mall untuk nonton, makan, shopping, atau bermain di playground maka saat sedang menikmati kebersamaan keluarga tiba-tiba harus cari-cari toilet. Bagus kalau saya sudah tahu di mana letak toiletnya, namun bila baru pertama kali berkunjung harus tanya-tanya dulu atau mesti naik turun lift dulu. Mana tahan!

Pusingnya kalau sedang dalam perjalanan ke luar kota bersama keluarga dan selama di perjalanan selalu merasa kebelet pipis. Ribet banget karena harus berhenti di setiap pom bensin yang memiliki toilet. Sudah kebayang paniknya kalau ternyata di sepanjang jalan tidak ada pom bensin. Wah, masak ia harus cari-cari tempat BAK di pinggir jalan yang tertutup semak-semak? He..he.. Pas sekali ketemu pom bensin yang ada toiletnya malah ngantre banget, wow!

Ternyata penyakit infeksi saluran kemih seperti yang saya alami paling sering menyerang wanita. Jadi, pada tubuh manusia terdapat sistem saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Melalui saluran kemih inilah air seni atau urin diproduksi dan dibuang. Dari ginjal urin dialirkan melalui ureter dan ditampung di dalam kandung kemih.

Gambar saluran kemih (foto: www.urologyhealth.org)
Gambar saluran kemih (foto: www.urologyhealth.org)
Normalnya bila kandung kemih sudah penuh maka secara otomatis kita akan merasakan sensasi ingin BAK. Saat BAK, urin dialirkan dari kandung kemih ke luar melalui saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urin yaitu uretra. Uretra ini merupakan saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan bagian luar kelamin. Wanita lebih mudah terkena infeksi saluran kemih karena uretra ini yang lebih pendek daripada pria. Akibatnya, kuman lebih mudah menggapai dan masuk ke saluran kemih wanita melalui uretra yang pendek tadi. Jadilah banyak wanita yang berisiko mengalami anyang-anyangan dan infeksi saluran kemih yang berkali-kali.

Bila kita mengalami infeksi saluran kemih pada bagian bawah seperti ini maka tidak boleh dianggap sepele karena kuman bisa menyebar ke bagian atas organ kemih yaitu ginjal sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih bagian atas. Akibatnya ginjal menjadi rusak bahkan bepotensi gagal ginjal. Seram sekali bukan? Sebenarnya ada beberapa penyebab yang bisa menimbulkan terjadinya infeksi saluran kemih ini.

1. Cara cebok yang salah di mana saat buang air besar seseorang membersihkan dari anus ke bagian depan (kelamin) sehingga kuman seperti E.coli pada bagian dubur berpindah ke dalam saluran kemih. Dekatnya poisi antara saluran kemih dengan anus memungkinkan mudahnya kuman berpindah sehingga menimbulkan infeksi saluran kemih yang salah satunya ditandai dengan  keluhan anyang-anyangan. 

Jadi, untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih maka bilaslah kemaluan terlebih dahulu baru kemudian membersihkan anus. Demikian juga saat mengeringkan dengan tissue atau handuk keringkan dari arah depan ke bagian belakang.

2. Penggunaan toilet umum yang kotor sehingga kuman masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak. Kuman penyebab utama yaitu E.coli yang biasanya terdapat di dalam kotoran banyak yang berkeliaran di closet umum yang kotor. Bawalah tissueuntuk berjaga-jaga bila toilet umum tidak menyediakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun