Di zaman yang serba digital ini, hampir  semua aspek kehidupan kita telah dipengaruhi oleh teknologi. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, kita nggak bisa lepas dari gadget dan internet. Mulai dari cek semua media sosial kita, nonton video, sampai kerja atau belajar online, semua jadi lebih gampang dan cepat. Tapi, ada satu hal yang sering kita lupa atau kurang peduli terhadap lingkungan.
Dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi yang semakin berkembang ini, kita jadi jarang mikirin dampaknya terhadap lingkungan. Padahal, makin canggih teknologi yang kita pake, makin besar juga jejak karbon yang dihasilkan. Apalagi kalau kita nggak bijak dalam menggunakannya. Jadi, penting banget buat kita, generasi digital, untuk sadar dan peduli terhadap kondisi lingkungan disekitar kita, biar kita nggak cuma menikmati kemajuan teknologi tapi juga menjaga bumi tetap asri.
*Dampak Digitalisasi terhadap Lingkungan
Pertama-tama, kita harus paham dulu bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di dunia digital nggak sepenuhnya bebas dari dampak lingkungan. Contoh paling sederhana adalah listrik yang kita pake buat nge-charge gadget. Sumber energi yang dipake buat menghasilkan listrik ini banyak yang berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam, yang mana proses pembakarannya menghasilkan emisi karbon. Jadi apa yang jadi seruan untuk hemat listrik itu sangat mempengaruhi dan menghemat energi sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan listrik yakni batu bara dan gas alam.
Selain itu, produksi gadget yang kita gunakan juga punya dampak besar terhadap lingkungan tanpa kita ketahui. Dalam proses pembuatan smartphone, laptop, dan perangkat elektronik lainnya membutuhkan bahan-bahan seperti logam langka yang penambangannya bisa merusak ekosistem alam. Belum lagi limbah elektronik atau e-waste yang jadi masalah besar di banyak negara, karena banyak orang yang nggak tau cara buang atau daur ulang gadget mereka dengan benar. Hal tersebut tidak hanya memiliki dampak negatif pada lingkungan namun juga pada kesehatan manusia.
*Generasi Digital, Tanggung Jawab Besar
Sebagai anak muda yang tumbuh di era digital yang semakin canggih ini, kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga lingkungan agar dapat juga firasakan oleh anak cucu kita kelak. Nah gimana caranya? Kita dapat memulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan sehari-hari. Misalnya, kita bisa mengurangi penggunaan listrik dengan mematikan perangkat yang nggak digunakan, atau lebih memilih produk elektronik yang ramah lingkungan. Produk yang ramah lingkungan itu adalah produk yang menggunakan energi terbarukan dalam proses pembuatannya juga menggunakan produk yang dapat di daur ulang, tentunya juga terbebas dari bahan kimia yang berbahaya
Selain itu, kita juga harus mencoba untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Misalnya, nggak gonta-ganti gadget cuma karena model baru keluar. Mendingan gunakan gadget yang ada sampai benar-benar rusak atau nggak bisa dipakai lagi. Kalau pun harus ganti, pastikan kita tahu cara mendaur ulang atau membuangnya dengan benar, biar nggak jadi e-waste yang numpuk di tempat pembuangan sampah.
*Peran Teknologi dalam Menjaga Lingkungan
Sebagai generasi yang melek teknologi, kita juga bisa menggunakan digitalisasi untuk menjaga lingkungan. Ada banyak aplikasi dan platform yang bisa bantu kita lebih sadar terhadap lingkungan. Contohnya, aplikasi yang bisa bantu kita ngitung jejak karbon, atau platform online yang fokus pada gerakan lingkungan dan ajakan untuk lebih ramah terhadap lingkungan.
Selain itu, teknologi juga bisa digunakan untuk inovasi ramah lingkungan, seperti energi terbarukan. Contoh nyatanya adalah penggunaan panel surya atau turbin angin yang bisa mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil. Kita juga bisa berpartisipasi dalam gerakan global untuk menekan emisi karbon dengan mendukung perusahaan yang menggunakan teknologi ramah lingkungan.