Mohon tunggu...
Rahayu Purnama
Rahayu Purnama Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosen Tata Busana UNJ Melakukan Kegiatan Keterampilan Eco Print pada Masyarakat Muara Gembong

19 Agustus 2023   11:02 Diperbarui: 19 Agustus 2023   11:50 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri kreatif khususnya di bidang fashion menjadi peluang usaha yang kian berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup. Kegiatan Pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan ecoprint bertujuan untuk mengoptimalkan aset/potensi daerah binaan yakni Desa Pantai Sederhana Muaragembong Kabupaten Bekasi untuk dapat memanfaatkan tanaman ataupun sampah tanaman oleh masyarakat sekitar. Selain berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, kegiatan PkM ini diharapkan menjadi peluang usaha sehingga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat daerah binaan.

Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah dengan metode Asset Based Community Development (ABCD). Metode ABCD merupakan paradigma dalam pengabdian masyarakat dimana pada prinsipnya yakni melakukan pemberdayaan komunitas dengan bertolak dari aset dan kekuatan dari komunitas. Fokus utama adalah pada kebutuhan masyarakat, sehingga dibutuhkan pemberdayaan ekonomi agar masyarakat dapat mandiri dan berkelanjutan.

Proses kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang akan dilakukan berupa pelatihan membuat motif dengan metode ecoprint teknik pounding. Ecoprint berasal dari kata eco dan print. Secara harfiah, ecoprint adalah teknik mencetak dan  mewarnai menggunakan bahan-bahan alami (Kharishma & Septiana, 2019; Lindiawati et al., 2018; Utaminingsih & Wike, 2019). 

Ecoprint adalah teknik yang membutuhkan banyak media berupa tumbuhan, seperti daun, bunga dan ranting hingga akar (Bohr, 2020). Eco print dinilai ramah lingkungan dan menjadi peluang  bisnis bahkan bisa turut meningkatkan kesadaran lingkungan serta turut menjaga kelestarian lingkungan itu sendiri. 

Penelitian ini menggunakan teknik pounding yakni memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu (Lindiawati et al., 2018). Teknik pounding ini ibarat mencetak motif daun pada kain. Palu dipukulkan pada daun yang telah diletakkan di atas kain yang ditutup dengan plastik untuk mengekstrak pigmen warna. Penggunaan tawas pada produk bertujuan untuk mengikat warna  (DS & Alvin, 2019).

Jenis Daun Untuk Eco Print | dokpri
Jenis Daun Untuk Eco Print | dokpri
Kelebihan ecoprint teknik pounding, antara lain tidak perlu melakukan treatment pada daun/bunga, karena dengan cara pounding maka jejak daun sudah terlihat; hasilnya akan tampak. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian pada Masyarakat menerapkan eco print dengan teknik pounding sangat menarik, sederhana, aman, dan sesuai dilakukan dalam pengabdian ini. 

Bahan yang digunakan dalam membuat ecoprint teknik pounding:

  • Kain
  • Kain yang digunaka adalah kain polos berwarna putih, agar dapat memunculkan motif dari replika tumbuhan. Kain yang umumnya digunakan adalah mori, karena memiliki ketebalan, kehalusan dan kerapatan yang sesuai untuk batik. Kain grey, tenun doby, kain nanas, kain paris, kain rayon, dan sutera merupakan alternatif bahan yang dapat digunakan..   

  • Pewarna
  • Pewarna digunakan untuk memberikan warna pada kain yang berasal dari bahan alami seperti: bunga, daun, ranting, atau bagian tumbuhan lain yang masih segar. Beberapa tanaman yang biasa  untuk ecoprint, yaitu daun jati, kenikir, truja, dan daun lanang. Jenis tanaman lain yang dapat digunakan antara lain:

  • Tanaman mengeluarkan bau tajam.
  • Tanaman berbau tajam, umumnya menghasilkan warna yang kuat pula.

  • Menggosok tanaman ke permukaan kain
  • Jika tanaman tersebut meninggalkan noda, maka tanaman tersebut bisa kamu pergunakan sebagai pewarna.
  • Merendam daun atau bahan tanaman lain, ke dalam air panas selama kurang lebih 10 menit. Apabila air berubah warna sesuai warna tanaman tersebut, maka tanaman tersebut dapat kamu pergunakan sebagai pewarna.

Alat dan Bahan Pembuatan Eco Print | dokpri
Alat dan Bahan Pembuatan Eco Print | dokpri

Teknik Pembuatan Eco Print | dokpri
Teknik Pembuatan Eco Print | dokpri

Produk Eco Print | dokpri
Produk Eco Print | dokpri

Pengabdian Masyarakat ini meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai menghias kain melalui teknik ecoprint. Setelah mengikuti pelatihan ini, masyarakat diharapkan dapat langsung mengaplikasikan materi yang didapatkan ke dalam usaha mereka. Pemberian materi ini diharapkan dapat memanfaatkan dedaunan yang ada di sekitar masyarakat yang dapat diolah untuk menjadi suatu produk yang bernilai jual melalui teknik eco print. Selanjutnya, dosen Tata Busana FT UNJ akan memberikan pendampingan dalam upaya meningkatkan usaha masyarakat Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun