Mohon tunggu...
Rahayu Pertiwi Ningsih
Rahayu Pertiwi Ningsih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Permaianan Ular Tangga sebagai Media Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

1 Juli 2024   15:22 Diperbarui: 1 Juli 2024   15:39 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMANFAATAN PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

Nama penulis: Nur Mentari Soleha Rahayu Pertiwi Ningsih Putri Dwi Febia
Universitas: Universitas Mataram, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Abstrak
Permainan ular tangga disukai oleh siswa sekolah dasar. Metode belajar sambil bermain memberi siswa kesempatan untuk bereksplorasi, mempraktekkan, dan memahami konsep-konsep baru. Dalam pembelajaran ini, guru tidak hanya mentransfer pengetahuan tetapi juga membimbing siswa untuk menemukan konsep secara mandiri melalui suasana belajar yang menyenangkan. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk siswa sekolah dasar.

Kata kunci: Permainan Ular Tangga, Pembelajaran

Pendahuluan
Matematika sering dianggap sulit dan membosankan oleh siswa sekolah dasar. Namun, matematika adalah mata pelajaran penting yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus menciptakan suasana belajar matematika yang inspiratif dan menyenangkan. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan permainan dalam pembelajaran. Permainan dapat membuat siswa lebih kreatif, aktif, dan mampu menemukan konsep untuk menyelesaikan masalah. Ular tangga adalah salah satu permainan yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran matematika. Guru perlu merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif dalam membangun konsep matematika, sesuai dengan perkembangan kognitif mereka.

Pembahasan
Permainan ular tangga melibatkan dua atau lebih pemain, masing-masing memiliki bidak dan mengocok dadu untuk menentukan langkah. Jika bidak berada di tangga, bidak tersebut naik, tetapi jika berada di ekor ular, bidak harus turun. Dalam permainan ini, siswa menggunakan konsep penjumlahan dan pengurangan. Tujuan permainan adalah memotivasi siswa untuk belajar dan mengulang materi yang telah dipelajari. Siswa harus menjawab soal-soal untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Permainan ini membantu siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan dengan cara yang menyenangkan.

Metode
Guru menyiapkan papan ular tangga dan kartu pertanyaan yang berisi soal-soal matematika. Siswa dibagi menjadi kelompok dan setiap kelompok bergantian melempar dadu. Kelompok yang berhasil mencapai kotak terakhir dengan skor tertinggi menjadi pemenang.

Kesimpulan
Mengintegrasikan permainan dalam pembelajaran matematika membuat siswa lebih aktif dan kreatif. Permainan ular tangga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk memahami konsep-konsep matematika.

Daftar Rujukan
Ayunda, P. C. (2022). Belajar Matematika dengan Permainan Ular Tangga di SDN 11 Silokek. Kumparan.
Nur Chayati, P. D. (2021). Bermain Ular Tangga untuk Belajar Matematika. Maarif NU Jateng.
Sri Tuti, S. (2022). Cara Asyik Belajar Matematika dengan Permainan Ular Tangga. Joglo Jateng.
Zudhah Ferryka, P. (2017). Permainan ular tangga dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Magistra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun