Mohon tunggu...
Rahayuning Harny
Rahayuning Harny Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Namaste... :-)\r\n======================= \r\nPlease visit my blog here http://harnyrahayuning.blogspot.com - \r\nhttp://trytowritelittle.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah tentang Seseorang

4 April 2011   10:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:08 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak perempuan terbangun dari tidurnya. Ditegakkannya tubuhnya yang masih sedikit lemas itu di tempat tidurnya. Duduk bersila di atas tempat tidurnya ia kemudian memejamkan matanya. Ia mengucapkan doa dalam hati mensyukuri atas kurnia yang diberikan padanya, ia masih diperkenankan untuk menghirup udara pagi itu. Kemudian ia bergegas ke sebuah ruang untuk bersembahyang. Ia menganut agama budha ( begitu seperti yang tertera dalam kartu identitas ibunya). Dinyalakannya sebatang hio dengan penuh rasa, kemudian ia berlutut dihadapan altar keluarga yang dibuat di sudut ruangan itu.  Doa pun ia panjatkan agak lama. Pernah ia mengatakan bahwa ia senantiasa berdoa untuk seseorang yang sungguh ia kagumi selain kedua orang tuanya tentu saja. Orang yang menurutnya penuh dengan kasih yang tercermin dari hidup yang ia jalani. Ia pun senang bercerita tentang seseorang itu. Yang senantiasa menyuarakan kedamaian, nilai-nilai universal yang terkandung dalam setiap agama. Dari seseorang itu, ia mulai paham perihal agama-agama yang ada. Bahwasanya agama-agama itu ada untuk menumbuh kembangkan rasa kasih yang sudah ada dalam diri setiap manusia, begitu seseorang itu menjelaskan. Beberapa hari yang lalu, anak perempuan itu mendatangiku, ia bercerita tentang seseorang itu. Kali ini dengan wajah yang sedih ia bercerita tak seperti biasanya tatkala ia menceritakan perihal yang ia kagumi.  Anak perempuan ia bercerita seseorang itu kini tengah mengalami suatu tuduhan yang tidak pernah ia lakukan. Seseorang itu difitnah oleh orang-orang yang tidak suka dengan kiprahnya dibelantara kehidupan ini dalam mengupayakan perdamaian dan persatuan di antara sesama anak bangsa. Dengan segala cara ia bermaksud dibungkam. Tak lupa ia meminta agar akupun mendoakan seseorang itu. Akupun mengangguk dan berjanji akan memberikan dukungan melalui doa. Masih dengan nada haru, ia bercerita bahwa beberapa hari yang lalu ia bersama seorang teman yang banyak terinspirasi oleh seseorang itu menemui seseorang yang mereka kagumi.  Semangat ia bercerita bahwa seseorangnya itu sungguh luar biasa dalam keadaan apapun ingin berbagi dan memberikan semangat kepada siapapun yang ia temui. Dengan mata yang berbinar-binar penuh haru anak perempuan itu membacakan sebuah puisi

WajahNya seperti biasa Tak ada beban derita Manis rasa di jiwa Tak kuasa menatap mataNya Terasa makin kecil diri ini nan penuh noda Terimakasih O... Keberadaan Tak kusangka hari yang penuh berkah ini Terimakasih Sang Shohibut bait JamuanMu sungguh memakjubkan Sang Maha Sehat itu pula namaMu Kesehatan hakiki dan suci Berbalut kasih dipadu peace n harmony Tiada daya & kuasa melainkan kuasaMu jua Pasti Engkau bersamaNya selalu

Ah, terharu juga mendengarnya dan aku pun berdoa dalam hati bahwasanya seseorang itu selalu dalam lindunganNya. Ada sebuah keyakinan yang menyusup dalam diri bahwa seseorang itu memang seseorang yang luar biasa, sosok yang langka ditemui dalam belantara hidup ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun