Bagaimana Komunikasi Dilakukan Saat Pandemi Covid-19

Kasus Covid-19 terjadi di Indonesia pada awal Maret 2020.  Karena adanya pandemi Covid-19 seluruh keadaan di dunia berubah. Mulai dari keadaan kesehatan dunia, ekonomi dunia, hinggga peraturan pemerintahan diberbagai dunia ikut berubah. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kasus positif Covid-19 cukup  banyak. Tentu dengan banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 pemerintah menerapkan peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Ruang gerak masyarakat dibatasi karena peraturan tersebut, mereka harus bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, dan diam di rumah jika tidak ada kepentingan di luar rumah. Karena seluruh kegiatan dilakukan di rumah maka komunikasi harus dilakukan melalui media sosial.

Sumber ilustrasi: https://assets-a1.kompasiana.com

Untuk masa saat ini komunikasi melalui media online adalah alat yang efektif. Media sosial merupakan berbagai aplikasi berbasis Internet, termasuk jejaring sosial, dan sebagainya, yang memungkinkan untuk berbagi konten yang dibuat pengguna. 

Dalam suatu perusahaan para pemimpin dan karyawan dapat melakukan komunikasi menggunakan media online dalam bentuk chat atau video confrence. Mereka dapat menggunakan aplikasi twitter, facebook, dan instagram untuk melakukan komunikasi melalui chat dan untuk komunikasi dalam bentuk video confrence, mereka dapat menggunakan zoom, microsoft teams, atau google meet. 

Dan saat ini hampir seluruh perusahaan harus melakukan komunikasi secara online antara pemimpin dengan karyawannya. Komunikasi melalui media online ini tentu terdapat kelebihan dan kelemahan.

Sumber ilustrasi: https://1.bp.blogspot.com

Kelebihan melakukan komunkasi melalui media sosial yaitu dapat mengehamat waktu karena dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. 

Kemudian lebih cepat dalam mengirimkan informasi karena dapat dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Selain itu melalui media sosial komunikasi dapat dilakukan antar rekan kerja yang berada di negara yang berbeda.

Sedangkan kelemahan menggunakan media sosial adalah informasi yang disampaikan terkadang kurang jelas karena adanya gangguan internet yang tidak stabil. Adanya penyusup ketika melakukan komunikasi atau rapat melalui media sosial dalam bentuk video confrence. 

Dan juga ketika melakukan komunikasi melalui media sosial data pribadi atau privasi seseorang menjadi hilang karena ketika akan menggunakan suatu aplikasi media sosial seseorang harus memasukan data pribadi  mereka dan akhirnya data tersebut akan tersimpan oleh sistem dan dapat bocor sewaktu-waktu. 

Karena cepatnya penyebaran informasi yang disampaikan melalui media sosial, maka terkadang informasi yang tidak benar akan dengan mudah tercebar dan banyak orang yang percaya dengan informasi bohong tersebut (hoax).