Mohon tunggu...
Rahayu Dwi Yulianti
Rahayu Dwi Yulianti Mohon Tunggu... Administrasi - Perempuan

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Berani Bertindak dengan Moral dan Etis

22 Juli 2021   02:27 Diperbarui: 22 Juli 2021   02:36 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://image.slidesharecdn.com/

Berani membuat janji, Berani bertanggung jawab

Di zaman modern seperti saat ini tentu berbagai macam informasi dengan mudahnya tersebar di media online.  Begitupun informasi mengenai para pemimpin di negeri ini. Namun kebanyak informasi yang disampaikan mengenai para pemimpin adalah mereka terlalu berani dalam bertindak sehingga lupa dengan moral dan etika yang harus digunakan. 

Maksud memiliki moral adalah ia harus melihat apakah tindakan berani yang dilakukan itu benar atau salah dan harus beretika yaitu selalu bertindak jujur. Karena jika seorang pemimpin terlalu berani dan tidak bermoral maka ia bisa saja melakukan sesuatu yang salah dan bahkan dapat merugikan banyak orang. 

Misalnya saja banyak pemimpin yang terlalu berani dalam mengambil keputusan yang sebenarnya melanggar hukum seperti melakukan korupsi, dimana hal tersebut sangat merugikan banyak orang dan tindakan tersebut juga merupakan tindakan yang tidak bermoral.

Banyak pula orang-orang yang berani bertindak untuk kebenaran dan mengambil suatu risiko yang cukup besar. Dan terkadang mereka yang berani melawan tindakan yang tidak etis bisa mendapatkan suatu ancama. Misalnya pegawai KPK yang harus berani melawan para koruptor atau melawan para pemimpin yang tidak etis dengan berbagai macam risiko, tekanan dan ancaman. Seperti yang dialami oleh Novel Baswedan, ia harus rela kehilangan penglihatannya akibat adanya ancaman dari para koruptor yang sedang diselidiki kasusnya oleh Novel. Novel Baswedan adalah salah satu contoh orang-orang yang berani melawan para pelanggar etis, dimana mereka rela menghadapi berbagai macam risiko agar tidak ada lagi keserakahan dan kepentingan diri sendiri karena banyak sekali orang yang dirugikan.

Selain korupsi ada juga tindakan berani yang tidak bermoral dan etis yaitu mereka yang berani membuat janji namun ia ingkar janji dan juga saat melakukan tindakan yang salah ia akan melimpahkan kesalahan tersebut kepada orang lain dan tidak ingin bertanggung jawab.

Ketika kita menjadi seorang leader tentu harus berani bertindak dalam mengambil suatu risiko untuk kepentingan orang banyak dan harus berani bertanggung jawab saat terjadi masalah dalam tindakan tersebut. Selain itu ketika kita membuat janji tentu harus ditepati janganlah ingkar janji atau merubah janji yang telah dibuat.

Leader yang bermoral adalah mereka yang bertindak sesuai dengan janji yang telah dibuatnya. Maka dari itu ketika seorang pemimpin itu tidak tidak menepati janjinya dan tidak merasa bersalah maka ia tidak bermoral. Pemimpin yang etis adalah mereka yang selalu berani bertanggung jawab dengan tindakan yang telah dilakukan sedangkan, jika pemimpin melimpahkan kesalah kepada orang lain maka bisa dikatakan pemimpin tersebut tidak etis.

Selain tindakan yang berani seorang leader juga harus punya rasa takut dimana rasa takut ini harus muncul ketika ia akan melakukan tindakan yang salah atau melanggar hukum. Karena ketika seseorang takut akan melakukan kesalahan apalagi melanggar hukum baik hukum dunia maupun akhirat, secara tidak langsung tindakan yang dilakukan pasti sesuai dengan moral dan etis. Sebab ketika akan melakukan kesalahan, ia akan berpikir berkali-kali mengenai berbagai macam risiko yang akan dihadapinya.

Menjadi seseorang yang berani memang tidak mudah terutama berani untuk kebenaran. Karena kebanyakan orang ketika seseorang yang salah banyak yang mengikuti, maka kita yang akan melawan dengan kebenaran akan menghadapi berbagai bentuk perlawanan dan bahkan ancaman. Oleh karena untuk menjadi berani terutama dalam kebenaran yaitu:

  • kita harus ingat pada Tuhan Yang Maha Esa karena ketika kita ingat tuhan maka kita akan takut dengan segala bentuk larangan yang ditetapkan oleh tuhan dan bertindak berani dengan berhati-hati.
  • Jangan khawatir dengan anggapan orang lain, karena terkadang anggapan orang lain belum tentu benar terutama ketika kita bertindak berani sesuai fakta dan informasi yang valid  maka jangan takut untuk bertindak.
  • Tingkatkan kepercayaan diri, hal ini dapat dilakukan dengan mencari berbagai informasi yang valid terutama ketika akan melawan pelanggar etis. Karena ketika kita percaya diri maka kita akan berani menghadapi berbagai macam rintangan yang akan terjadi.
  • Berani mencoba mengambil suatu risiko, saat seseorang mengambil suatu risiko maka mental kita akan diuji dan pastinya kita akan memiliki keberanian yang meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun